Part 1👑

15.4K 1.7K 12
                                    

Naveen Drilan Zelosville, sosok remaja 14 tahun yang memiliki senyuman yang sangat manis. Naveen memiliki kulit putih pucat dan mata ungu yang begitu langka dan spesial.

Rambut hitam legamnya menjadikan kadar ketampanannya bertambah, wajah manisnya membuat siapapun betah menatapnya. 

00.00

Di sebuah rumah sederhana, pasangan bibi dan keponakan sedang duduk bersama di sofa panjang, sang bibi menentang kue sedangkan sang keponakan membungkuk kecil untuk berusaha meniup lilin angka 14 diatas kue tersebut.

"Ayo Naveen segera tiup lilinnya. "

Setelah Naveen meniup lilinnya, ajaibnya salju turun. Naveen segera memotong kue dan menyuapi bibinya yaitu Alya.

"Bibi apa ini? "

Naveen memperhatikan kalung yang di berikan oleh bibinya, kalung tersebut sangatlah indah dengan ukiran rumit yang membuatnya terlihat istimewa.

"Itu kalung pemberian ibumu. "

Naveen menatap bibinya kemudian dia segera pergi ke kamarnya, jika membahas soal orang tua dirinya terlalu sensitif.

02.00

Naveen berjalan perlahan-lahan, dia membuka pintu dengan pelan dan langsung pergi keluar. Melewati jalanan menggunakan sepatu roda miliknya.

"Hah, aku bosan. "

Naveen menghela nafasnya, dia mengernyit bingung saat melihat sosok berjubah hitam, sosok tersebut memakai topeng perak dan di tangan sosok itu terdapat pedang hitam.

"Siapa? Dasar aneh sekarang malam Natal bukan malam Halloween. "

Naveen memperhatikan sosok tersebut sampai dia terserentak kaget saat sosok itu berlari kearahnya dan mengarahkan pedang hitamnya seperti ingin menebas lehernya. Naveen segera meluncur menggunakan sepatu rodanya, sambil sesekali melihat ke belakang.

Di ujung jalan dia melihat seorang wanita paruh baya yang melambaikan tangan kearahnya, seolah-olah menyuruh Naveen untuk mengikuti langkah wanita tersebut ke hutan kabut. Naveen malah di buat heran saat dirinya masuk kedalam hutan, dia tidak melihat pepohonan satupun, karena yang dia lihat hanyalah pemandangan serba putih.

"Naveen. "

Naveen menoleh kearah wanita paruh baya tersebut.

"Iya. " ucapnya.

Wanita tersebut tersenyum manis sambil menitikkan air mata.

"Putraku. "

Naveen membeku mendengar ucapan wanita tersebut, entah kenapa hatinya terasa sakit saat melihat wanita tersebut menangis. Naveen berjalan mendekat, kemudian merengkuh wanita tersebut kedalam pelukannya.

"Aku.... Terimakasih telah menyelamatkanku, siapapun anda. "

Naveen melepaskan pelukannya dan melangkah pergi, tapi wanita tersebut langsung memegang pergelangan tangannya.

"Naveen dengarkan ibu, setelah ini hidupmu akan berubah. Kau akan kembali ke tempat asalmu, ibu harap kau betah nak karena hanya kaulah satu-satunya harapan bagi ayahmu dan semua orang yang ada disana, nak takdir mungkin terlihat kejam tapi ketahuilah ada sebuah cahaya yang menyelimuti takdirmu, ibu harap kau menerima semuanya yang nanti akan kau dapat disana, sampai jumpa dan selamat datang yang mulia  Prince Naveen Drilan Zelosville. "

Naveen tersungkur sambil memegang kepalanya, rasa sakit yang tiba-tiba menyerang kepalanya sangat menyakitkan seolah-olah rambutnya di cabuti satu persatu.

"Arggghhhhh.... Hentikan rasa sakit ini! Tolong hentikan, aku mo-hon. "

Naveen langsung tidak sadarkan diri, tiba-tiba tempat serba putih itu berubah menjadi hutan, Naveen mengerjapkan kedua matanya saat rasa sakit di kepalanya hilang, dia berdiri dan melihat keadaan di sekitarnya.

"T-tempat macam apa ini? " gumamnya.

"Selamat datang Prince Naveen Drilan Zelosville. "

Navee menoleh, dia terserentak kaget dan mundur beberapa langkah saat melihat seseorang yang sangat mirip dengannya, tapi orang itu memakai topi yang menutupi seluruh rambutnya, sehingga rambutnya tidak terlihat.

"S-siapa kau? Bagaiman mungkin wajahmu mirip denganku hah! "

Orang itu tersenyum kemudian mendekat dan menutup kedua mata Naveen seketika itu bayangan masa lalu orang yang mirip dengan dirinya itu bermunculan membuat kepala Navee pusing.

"Arggghhhh.... Lepaskan! "

"Maaf yang mulia. "

Navee terjatuh dan pingsan kembali, sedangkan orang yang ternyata adalah tubuh bayangan Naveen langsung menghilang.

"Selamat menjalankan hidupmu yang sebenarnya pangeran. "

Tbc

Please vote dan comment 🌞🌞🌞

Prince NaveenWhere stories live. Discover now