LBS-9

1.9K 426 47
                                    

Jangan lupa tanda cintanya yang banyak, Kakak.
🖤
🖤
🖤

Tanpa mengetuk kamu memasuki pintuku. Lalu tanpa permisi mencari-cari ruang kosong hati yang mungkin masih bisa kamu tinggali.


🔥

Acara reuni sejak awal terdengar buruk bagi Irish. Namun, Dara memaksa, mengatakan bahwa pada reuni tujuh tahun lalu Atala tidak datang. Kemungkinan besar sekarang pun tidak. Irish yang batal mengunjungi rumah orang tuanya pada hari Sabtu, akhirnya memutuskan untuk setuju.

Kebetulan lagi-lagi terjadi. Irish bertemu secara langsung dengan luka pertamanya, membuat dirinya harus tegar meski dipaksa untuk mengingat secara detail apa yang telah mereka lalui. Sempat Irish ingin berlari, tapi sisi lain dalam dirinya mengatakan bahwa itulah saatnya pembuktian. Semesta dan Atala harus tahu, bahwa setelah hidupnya pernah porak-poranda, Irish kembali berdiri tegak.

Berhadapan dan bicara lagi dengan Atala ternyata tidak seburuk yang Irish kira. Mungkin karena Irish telah melepaskan apa yang pernah membelenggu dirinya bertahun-tahun lalu. Dalam hatinya, tidak ada kebencian maupun dendam. Segalanya telah Irish ikhlaskan.

Gadis itu menghela napas panjang, teringat bagaimana dia menghabiskan waktu dengan Atala berdua saja di dalam mobil. Bayangan cincin Atala menggerayangi benak Irish. Selarik senyumnya muncul. Irish tahu, bahwa melepaskan Atala memang keputusan terbaik. Mantan kekasihnya telah menemukan belahan jiwa sesungguhnya.

Irish terlalu sadar diri kalau dulu maupun sekarang, Atala tidak menginginkannya. Rasa bersalah dan beban yang Atala maksud, tak cukup membuat Irish bertindak bodoh dengan mengizinkan laki-laki itu memasuki hidupnya. Yang benar saja! Sampai bumi terbelah pun Irish enggan menjalin hubungan dengan laki-laki beristri.

Perasaannya sangat lega setelah mengucapkan salam perpisahan pada Atala di parkiran sekolah setelah Atala memaksa untuk makan bersama lebih dulu. Irish masih sempat mengikuti acara reuni. Saat itu dia dan Atala berjarak beberapa meter. Irish sama sekali tidak lagi menoleh ke arah mantannya, meski beberapa orang menyinggung perihal Atala yang seolah tidak berkedip menatap Irish
.

Sekali lagi mereka telah selesai. Begitu yang Irish pikirkan. Apa yang terjadi di Madam Rose juga tak sempat dibahas karena Atala menolak penjelasan Irish. Hal bagus, karena Irish ingin merutuk atas kesalahannya itu. Satu bulan ini dia kembali menjadi Irish yang tak terpengaruh pada masa lalunya.

"Pagi, Mbak Irish. Mau kopi atau teh?" tawar Danu.

"Nggak dua-duanya, Dan. Kamu sini, deh, mumpung masih sepi."

Irish yang baru tiba di toko, menarik kursi dan mengajak Danu duduk bersama. Sebulan belakangan memang dia tidak resah atas fakta yang telah Atala ketahui. Hal lain yang masih mengganggu Irish adalah tentang Keenan. Kekasihnya sampai dua hari lalu enggan mengaku telah bermain Madam Rose. Jelas-jelas Irish melihat aplikasi itu masih ada di ponsel Keenan.

Perhatian Keenan pada Irish tidak berubah. Mereka masih sering bertemu. Bagaimana laki-laki itu memperlakukan Irish juga tak berubah. Sayangnya, itu semua tidak membuat Irish tenang. Ada sebab mengapa seseorang bertindak. Irish ingin memastikan kenapa kekasihnya memiliki aplikasi pencarian jodoh.

"Ada yang bisa saya bantu, Mbak?"

"Kamu dulu lama, nggak, main Madam Rose?"

"Lama, Mbak."

Semalam Irish berpikir untuk menanyakan pada Danu yang sudah lebih dulu bermain Madam Rose. Barangkali laki-laki itu punya saran dan bisa membantunya keluar dari dugaan-dugaan yang sangat meresahkan.

Love Blooms Slowly(Sudah Terbit)Where stories live. Discover now