Bab 37. Rubah Licik

2K 335 12
                                    

Dilarang menyalin, menjiplak atau mempublikasikan cerita tanpa izin penulis.

Mohon maaf apabila ada beberapa bagian cerita yang loncat-loncat. Versi lengkap dapat dibaca di versi cetak/ebook. Link ebook ada di profile saya, yang mau pesan versi cetak bisa DM saya ya, tapi pengiriman baru bisa minggu depan untuk yang baru pesan. ^^

Versi cetak tersedia, persediaan terbatas.

Ebook bisa didapatkan di google play/book.

.

.

.

Btw, kemaren ada yang nanya visual pakaiannya Lan Hua yak. Kurang lebih seperti ini :

 Kurang lebih seperti ini :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading!

.

.

.

Bab 37. Rubah Licik

.

.

.

"Sebenarnya apa yang membuat kalian datang ke tendaku?" Feng Mian bertanya dengan marah. Ditatapnya bergantian orang-orang Ye Lu lalu perhatiannya terpusat kepada Zhin Ruo yang tengah berusaha mencari keberadaan Lan Hua di tenda itu.

Ada sebuah sekat kayu yang memisahkan ranjang dan ruang santai di dalam tenda Feng Mian, dan Lan Hua masih duduk di atas ranjang, sedikit cemas.

Jenderal Chung memberi sikap hormat dan meminta maaf. Secara garis besar pria itu menjelaskan apa yang terjadi di perkemahan dini hari tadi. "Putri Zhin Ruo melihat seorang wanita berpakaian serba putih keluar dari tenda Raja Lu Feng."

Ia menjeda, menarik napas dalam sebelum kembali bicara, "Di perkemahan ini hanya utusan Suku Ho yang mengenakan pakaian serba putih," terangnya.

Penuturan Jenderal Chung dibalas dengkusan Feng Mian. "Bagaimana bisa Yueyin membunuh rajamu jika dia menghabiskan malam bersamaku?" ujarnya sinis. Ia lalu menatap dayang tua yang berdiri di samping Jenderal Chung.

TAMAT - Princess Lan HuaWhere stories live. Discover now