4_✅

17.3K 1K 4
                                    

🌹🌹🌹

Pagi ini kiara dibuat kesal oleh tingkah sang suami,pasalnya lelaki ini sangat susah untuk dibangunkan.Padahal asistenya sudah menelponya berkali kali karna ada meeting mendadak

" Ya Allah mas,bangun dong " ucap kiara entah yang keberapa kalinya

" Mas," panggilnya

Arka bergumam dan mengeratkan selimut yang dipakainya." Apa sih yang ?" tanya arka dengan suara seraknya

" Bangun,tadi asisten kamu nelfon.Kamu ada meeting " jawab kiara menarik selimut yang membungkus tubuh arka

" Dia kan bisa wakilin dulu,mas lagi gak mood "

Astaga,apa lelaki ini bekerja hanya karna mengikuti moodnya saja

" Mas bangun ihh,gak boleh gitu.Pemimpin macam apaan kamu nih,gak bertangung jawab bener "

" Bukan gak tanggung jawab ra,tapi mas kasi kesempatan asisten mas buat gantiin mas aja."

" Gak ada,sekarang mas bangun " kiara menarik tangan arka kuat,namun arka menarik kiara dan tubuh istirnya itu terbaring diatas dada telanjangnya

" Mas,ihhhh " kesal kiara

" Aku ngantuk yang," rengek arka,memeluk kiara erat

" Makanya mandi,nanti ngantuknya pasti ilang "

" Mas "

" Mas arka,kamu harus ke kantor "

Arka mencebik lalu menatap kiara kesal," Kamu kenapa sih yang ?kamu gak suka yah aku dirumah ?"

" Bukan gitu mas,tap__" belum selesai kiara menyelesaikan ucapanya,arka sudah bangun dari tidurnya dan berjalan masuk dalam kamar mandi dengan wajah cemberutnya

Kiara menghembuskan nafas berat,ada ada saja tingkah suaminya itu

Arka keluar dari dalam kamar mandi dengan mengunakan handuk sebatas pinggangnya,lalu berjalan kearah kiara yang duduk ditepian kasur.Dan mengambil pakainya yang sudah tersedia

" Mas " panggil kiara,namun arka tak menjawab

" Mas kamu marah ?" arka tetap diam,wajahnya masih tidak bersahabat

Kiara kembali menghembuskan nafas berat,lalu membantu arka mengancingkan kemejanya

" Aku bukanya gak suka mas dirumah,aku senang mas.Tapi kamu juga gak bisa nyepelin tugas kamu dikantor "

Arka tidak menjawab lelaki itu fokus memasang jam tanganya

Setelah pakainya sudah rapi,arka menuju boks naufal lalu mencium kening anaknya itu.Setelah itu arka keluar kamar untuk menemui gadis kecilnya

" Nia " panggil arka,

Vania mendekat lalu memeluk ayahnya." Ayah mau kerja ?"

Arka menganguk,dan mencium pipi " Iya sayang"

Setelah selesai berpamitan pada vania,arka berjalan keluar dengan kiara mengikut dibelakangnya

" Mas " panggil kiara

Arka berbalik menatap kiara tanpa ekspresi

" Maaf,aku gak maksud gitu." kiara menatap arka sendu

" Hmm " dehem arka,lalu mengambil tas kerjanya yang dipegang kiara,lalu berjalan menuju mobilnya

Sementara kiara hanya bisa menghembuskan nafas lagi dan lagi,terkadang tingkah arka tidak bisa dia prediksi.Lelaki itu terkadang ngambek karna hal kecil seperti ini

Mas Dosen ²Onde histórias criam vida. Descubra agora