31_✅

10.3K 782 36
                                    

🌹🌹🌹

Saat ini didalam kamar yang selalu di isi dengan keceriaan itu terasa sangat mencekam

" Mas aku minta maaf " ucap Kiara berada di belakang arka

" Aku tau aku salah mas,maafin aku " lanjut Kiara namun arka tidak menjawab

Kiara mencoba memegang tangan arka,namun lelaki itu menepisnya

" Mas maaf " Kiara begitu takut melihat wajah marah sang suami

" Kamu itu kenapa sih Ra ? Marah marah gak jelas,terus tiba tiba minta maaf gini.Kamu harus sadar Ra,kamu itu udah dewasa bukan anak anak lagi.Bahkan kamu sekarang sudah jadi seorang ibu,lama lama mas capek sama kamu "

Tubuh Kiara mematung mendengar ucapan terakhir arka,apa maksud suaminya ini

" Mas maaf " kiara meraih tangan arka dan menggenggamnya

" Kamu tau gimana wajah ketakutan Vania,gara gara kamu bentak kemarin.Haah?"

" KAMU TAU GAK ? " bentak arka,dia begitu marah jika mengingat wajah ketakutan Vania kemarin.Dia sampai tidak menyangka jika Kiara akan berbuat seperti itu

" Hikss," tangis Kiara langsung pecah mendengar bentakan arka

" Mas gak akan marah kalau kamu marahin nia,tapi kalau dia ngelakuin kesalahan.Tapi kemarin,kamu malah bentak dia.Padahal dia gak ngelakuin kesalah apapun,dan lebih parahnya kamu bilang jangan dekat dekat.Apa itu kalimat yang cocok keluar dari mulut seorang ibu kaya kamu "

Kiara tidak bisa lagi menjawab,wanita itu hanya bisa menangis menyesali perbuatanya

" Mas kecewa sama kamu " arka melangkahkan kakinya keluar kamar,lelaki itu menutup pintu dengan kuat

Tubuh Kiara merosot kelantai,wanita itu memeluk lututnya " Hikss,gue bukan ibu yang baik " Marah Kiara pada dirinya sendiri

🌻🌻🌻

Arka menghembuskan nafas pelan,pikirannya sidah lebih tenang sekarang

" Den " panggil bi Ika

" Iya bi " jawab arka

" Maaf den,ini aden kecil sepertinya cari non Kiara "

Arka menatap anak lelakinya itu lama,dia sampai lupa jika ada naufal sekarang

" Oh iya bi " arka mengambil alih naufal dari gendongan bi tuti " bibi temani nia tidur ya "

Bi Ika tersenyum seraya menganguk " Baik den "

Arka membuka pintu kamar mereka,saat masuk dia melihat Kiara yang sudah tertidur.Sangat jelas terlihat jika mata wanita itu bengkak

Arka menghembuskan nafas pelan,dia menyesal sudah membentak Kiara

" Bangunin bunda dulu okey " ucap arka naufal

Arka duduk ditepian kasur,lalu memindahkan rambut rambut yang menutupi wajah cantik sang istri

" Sayang " panggil arka lembut " Ra "

" Kiara " arka mengoyangkan bahu kiara

Kiara mengerjakan matanya " Mas " ucap Kiara lalu bangun dari tidurnya

" Dedek haus " arka memberikan naufal pada Kiara

Kiara menganguk lalu mengambil alih naufal dan menyusuinya,setelah selesai Kiara memindahkan naufal di boks tempat tidurnya

" A_aku mandi dulu mas " ucap Kiara gugup berjalan masuk kedalam kamar mandi,saat akan membuka pintu Kiara merasakan arka memeluknya dari belakang

" Maaf " ucap arka " Maafin mas,"

Kiara mengusap air matanya,lihat betapa baiknya lelaki ini.Siapa yang membuat salah dan siapa yang meminta maaf

" Mas gak salah,ini salah ara.Hikss "

" Ara gak bisa jadi ibu yang baik untuk anak anak,ara.Hikss,maaf "

Arka tersenyum seraya mengeratkan pelukannya

" Jangan bilang gitu,kamu ibu terbaik kok.Buktinya nia sama dedek jadi gemoy gitu " arka mulai mencairkan suasana

" Tapi tadi mas bilang,kalau mas udah capek hidup sama ara.Mas jangan tinggalin ara "

Arka menaikan satu alisnya " Mas bilang gitu emangnya ? "

Kiara mengangukan kepalanya dengan cepat " Iya,tadi waktu mas marahin ara.Mas bilang gitu"

" Hahahah sorry,mas khilaf.Biasa emosi "

Kiara membalikan badanya menghadap arka,lalu mengecup bibir suaminya itu

Cup

" Jangan tinggalin ara "

" Gak akan "

Cukup lama mereka berpelukan dan Kiara melepas pelukanya

Kiara tersenyum," Yaudah ara mau mandi"

" Ayoo " ajak arka semangat empat lima

" Ara lagi dapet mas " Kiara mengedipkan matanya genit,lalu menutup pintu kamar mandi

" Pantesan marah marah gak jelas " ucap arka mengelengkan kepalanya

Gimana ?

Lanjut

Lanjut

Lanjut

Apa gak usah ?

😶🤔

Mas Dosen ²Where stories live. Discover now