9_✅

14.3K 965 8
                                    

🌹🌹🌹

Sudah dua hari ini hubungan arka dan kiara tidak membaik.Kedua pasangan itu tidak saling menyapa

" Ayah " panggil vania,kini mereka tengah berada dimeja makan

" Apa sayang ?" jawab arka mencoba tersenyum

" Ayah sama bunda marahan yah ?" tanya vania membuat arka dan kiara terdiam

" Kok ngomong gitu ?" arka mengelus tangan gadis kecilnya itu

Vania menatap kiara sejenak lalu kembali menatap arka." Soalnya bunda tidurnya dikamar nia,terus tiap malam bunda nangis "

Arka terdiam seribu bahasa,matanya tertuju pada kiara yang mencoba tidak perduli

" Ay__" belum selesai arka melanjutkan kalimatnya kiara sudah berbicara

" Sarapan nia,ayah kamu mau kerja " ucap kiara dingin

Vania menganguk patuh,lalu memakan sarapanya

Setelah selesai sarapan arka menghampiri kiara yang kini duduk disofa ruang tengah

" Ra " panggil arka,namun tidak ada jawaban

Arka duduk disamping kiara,menatap dalam istrinya itu.Sangat jelas terlihat jika mata wanita itu membengkak ternyata

Arka menghembuskan nafas kasar,dia memaki dirinya dalam hati.Kenapa dia harus kelepasan sampai membentak kiara

" Ara,mas minta maaf " ucap arka pelan,namun tetap sama kiara tak merespon apapun

" Kiara ?"

" Maaf sayang "

Benar benar tidak ada jawaban,seolah olah yang ada didepan arka sekarang ini adalah patung bernyawa

Karna sama sekali tak ada respon,arka beranjak dari duduknya.Arka menatap lama kiara yang fokus pada naufal.Arka mendekat lalu mengecup pipi naufal,saat akan mencium kening kiara.Wanita itu memalingkan wajahnya

Arka menghela nafas," Maaf.Mas berangkat " pamitnya

🌻🌻🌻
Malam ini arka pulang lebih cepat,dia akan menjelaskan pada kiara kenapa dua hari kemarin dia membentaknya

Arka berjalan cepat menuju kamarnya,namun saat sampai disana tidak ada kiara.Arka membalikan badanya menuju kamar vania,namun sama kiara tidak ada

Arka kembali turun kebawah,menuju kamar bi ika

Tok

Tok

Arka mengetuk kamar bi ika," Bibi ?"

Pintu kamar terbuka," Eh,iya den.Ada apa ?"

" Kiara kemana ?"

" Oh tadi katanya pulang kerumah bundanya den."

Arka menganguk," Makasih bi "

" Sama sama den "

Arka kembai kekamarnya,lalu mengambil kunci mobilnya.Dia akan kerumah mertuanya

Stengah jam perjalanan akhirnya arka sampai dirumah mertuanya

" Assalamualaikum " salam arka,disana terlihat ada kedua mertuanya.Juga kevin berserta anak dan istrinya

" Waalaikumsalam " jawab mereka serentak

Arka mendekat lalu menyalami kedua mertuanya

" Ara dikamarnya " ucap bunda yang tau kedatangan arka kemari

Arka menganguk lalu duduk disofa depan mertuanya." Maaf,yah bun." arka menunduk

Ayah kiara menepuk bahu arka pelan,dia paham akan posisi arka." Ayah paham posisi kamu,"

" Mending kamu naik,jelasin baik baik sama kiara.Tadi bunda udah bantu kasi tahu kok," timpal bunda

Arka hanya menanguk lirih lalu naik ke atas menuju kamar kiara.Dia benar benar bodoh karena telah melampiaskan masalahnya pada istrinya

Mas Dosen ²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang