Extra part

10.7K 765 39
                                    

Yuuhhu

Ketemu lagi

    Moga suka💘

" Mas "

" Nia "

Kiara menyerngitkan kedua keningnya.Ada dimana ayah dan anak ini ?

" Ayah sama kakak,dimana sih ? " Kiara mencoba berbicara pada dedek naufal dan dibalas hanya gumaman lucu khas anak kecil

Kiara melangkahkan kakinya menuju ruang tengah namun arka dan vania tidak disana

Teras depan.Sama mereka tidak disana

Terkahir kiara menuju dapur,namun suami dan anaknya itu tidak ada disana juga

" Bibi liat mas arka sama nia gak ? " Tanya kiara pada bi ika

" Lagi dihalaman belakang non " jawab bi ika tersenyum penuh arti membuat kiara heran.Ada apa dengan bibi ?

" Yaudah.Ara kebelakang dulu ya bi " pamit kiara

Langkah kiara langsung terhenti karena melihat dua manusia yang dicarinya tadi

" Ya Allah " kiara menutup mulutnya menahan tawa

Sekarang arka tengah berdiri dibelakang vania dengan memakai celemek berwarna pink,jangan lupakan spatula mainan milik vania yang dipegangnya

" Kamu angkat ya sayurnya, nanti hangus " ucap vania pada arka

Arka hanya bisa menganguk pasrah lalu mengangkat tempat pengoreng mainan milik anak gadisnya itu " Sudah " ucap arka selembut mungkin

" Makasih ya,kamu hebat " vania mengacungkan jempolnya untuk arka

Kiara menahan tawanya,lalu berjalan mendekat " Ini lagi main apa ? "

Arka menatap kiara dengan tatapan teduhnya,seolah olah lelaki itu mengatakan hentikan semua ini

" Nia lagi main masak masak bunda.Dan sekarang ayah jadi temanya nia,bukan jadi ayahnya nia "

" Ra " rengek arka

Kiara mengulum senyumnya menatap model arka " Sabar "

" Nia main sama bunda aja ya " tawar kiara

" Gak mau.Nia maunya sama ayah,lagian bunda jagain dedek " tolak vania cepat

" Kan dedek bisa sama ayah." Arka menganguk cepat dengan wajah penuh harap

" Gak mau " tolak vania lagi membuat bahu arka merosot

" Kamu,cepat itu di goreng lagi " suruh Vania pada sang ayah

" Iya " jawab arka malas dan mulai mengerakan spatula yang di pegangnya

" Kok nia manggil ayah,kamu.Gak sopan loh sayang " peringat kiara

" Jadi gini bunda.Ayah kan sekarang jadi temanya nia.Bukan jadi ayahnya nia " jelas vania

Kiara hanya bisa menanguk paham

Setelah acara masak masakan ala vania selesai,kini arka duduk diruang tengah bersandar disofa.Lelaki itu menghembuskan nafasnya berat

" Kopinya mas " kiara datang dengan membawa secangkir kopi

" Makasih sayang " arka menegakan duduknya lalu menerima kopi dari kiara dan mulai menyesapnya " Dedek sama bibi ? "

Kiara menganguk " Nia juga,lanjutin masak masak katanya " kiara terkekeh

Arka menarik kiara untuk duduk dipangkuanya " Harga diri mas tercoreng " keluh arka menyembunyikan wajahnya diceruk leher kiara

" Hahahahah,apaan sih " kiara memukul pelan bahu arka

" Ya kali,seorang arkana gunawan disuruh makai celemek.Mana warna pink lagi,astaga "

" Jadi seorang ayah emang gitu,harus serba bisa " kiara menggelus pipi arka

Arka menganguk " Cium dulu " arka memajukan bibirnya

" Dihhh " cibir kiara

" Cepet ihhh "

Kiara tersenyum lalu mencium bibir arka lama,
menekan kepala kiara untuk memperdalam ciuman mereka.Decapan dan hisapan memenuhi ruang tengah rumah mewah itu

" IHHH,AYAH BUNDA.DOSA " teriak vania yang baru tiba bersama bi ika dan juga Naufal

Kiara langsung turun dari atas pangkuan arka dan berdiri menatap vania panik

Sementara arka berdehem dengan gaya coolnya.Dia sudah mulai terbiasa akan situasi seperti ini

" Tadi ngapain ? Dosa ayah,dosa bunda " Vania menatap kedua orang tuanya itu tak menyangka

" Kalau ayah sama bunda gak dosa " jawab arka santai lalu kembali menyesap kopinya

" Kenapa gak dosa ? " Tanya vania lagi

" Ya karna ayah sama bunda udah nikah.Jadi mau ngapain aja gak dosa "

" Nia gak ngerti " vania mengelengkan kepalanya

Kiara mendekat pada vania, menangkup wajah anak gadisnya " Gak udah dibahas ya sayang " kiara tersenyum penuh harap

" Gak.Tadi ayah bunda udah buat dosa "

Arka berdehem lalu menarik vania pelan
" Gak dosa sayang.Ayah sama bunda, bebas ngapain aja.Kamu sama dedek ada kan,karna ayah sama bunda yang buat "

" Mas " peringat kiara.Arah pembicaraan arka mulai ngawur

Lama vania terdiam,gadis kecil itu menatap Kiara lama lalu menatap arka berserta adiknya

" Nia sama dedek,ada.Karna ayah sama bunda yang buat ? Terus,cara buatnya gimana ? " Tanya vania dengan wajah polosnya

" Hahahaha,cara buatnya itu.Kaya tadi kamu sama ayah main masak masak " arka tertawa melihat vania bertanya dengan wajah polosnya

" Di goreng ya ayah ? " Arka menganguk cepat

" Terus kalau hangus gimana ? " Lagi lagi arka tertawa.Astaga anak gadisnya ini,sangat menggemmaskan

" Kalau hangus,ya goreng lagi dong "

Vania tersenyum." Jadi nia sama dedek itu di goreng sama bunda" vania mengacungkan jempolnya pada kiara " Bunda hebat,nanti bikin lagi ya bunda.Nanti nia temanin gorengnya "

Kiara tersedak mendengar penuturan vania

" Ya Allah,ampuni hamba " Lirih Kiara

Mas Dosen ²Donde viven las historias. Descúbrelo ahora