cobaan calon pengantin

393 45 0
                                    

Maya ada Bu endah mau ketemu"ujar emak yang berada diambang pintu,

Bu endah masuk sambil tersenyum

"Ditinggal dulu ya Bu, saya masih harus ngurusin didepan"ujar emak

"Iya Gak apa apa yi,makasih ya"

Emak menutup pintu menyisakan Bu endah Dan Maya

"Boleh Ibu duduk Neng?"Tanya Bu endah

Maya yang Baru tersadar langsung mempersilahkan calon mertuanya duduk

"Nggak ada bangku Bu di sini bu Atau mau diluar Aja?"Tanya Maya

"Disini Aja, diluar rame"

Maya mengangguk ikut duduk

"Kamu udah Sarapan neng?"

"Udah Bu"ujar Maya tersenyum

Bu endah meraih jemari calon memantunya itu

"Maafin gugum ya Neng"

"Ke-kenapa Bu?"

"Jangan bohong.. Gugum berubah ya akhir akhir ini?"Tanya bu endah

Maya diam bingung mau Berkata apa,

Dia tau dia belum lama bertemu gugum tapi Memang akhir akhir ini Maya merasakan hal aneh pada gugum

"Gugum lagi dideketin Sama mantannya"

Maya langsung menatap mata Bu endah, Bu endah mengangguk

"Gugum cuma pernah Satu kali Pacaran neng mereka awet Dari SMA Dan Ibu Baru tau Kalo sebulan terakhir ini mereka deket lagi"

Maya menelan ludahnya kelu

"terus ibu mau Maya kaya gimana?"Tanya Maya bingung

"Gak gimana gimana, Ibu cuma pengen kamu bertahan. mungkin cobaan awal pernikahan kamu memang terasa berat,tapi percayalah Kalo buah sabar itu selalu Manis. Ibu Dan bapak mendukung kamu, jangan dengerin gugum Kalo dia berbicara ketus, jelas jelas dia yang minta Ibu bapak ngelamar kamu,Itu tandanya dia punya rasakan Sama kamu?"ujar Bu endah mengusap rambut calon menantunya.

Maya bingung entah harus menangis atau tertawa mendengarnya

"Ibu pulang dulu, Aa pasti Nyari Ibu Karna Ibu kesini Gak bilang dulu"

"Aa Udah pulang Bu? "

"Udah Semalem, dia tadi masih tidur. kata kata ibu jangan terlalu kamu fikirin ya Neng? Tadinya ibu Gak mau bilang, tapi takut pas udah nikah kamu kaget"ujar Bu endah tersenyum tipis,

Maya hanya diam tak merespon

"Sabar ya Neng, jangan tinggalin aa,dia hanya khilaf"ujar Bu endah memeluknya.

Maya masih diam bahkan hingga bu endah beranjak.

Kapan terakhir ia merasa seperti ini? Sudah Lama, saat bapak meninggalkan dia Dan emak 8 tahun yang lalu, membuatnya tak Berdaya Dan tak diberikan pilihan apa apa.

Setelah mengunci pintu kamarnya, Maya terduduk kembali diranjangnya.

Dia merasa bagai Layang layang yang harus patuh mengikuti gerak pemainnya dan arah angin bahkan mereka Tak perduli jika benang dihatinya makin tipis Dan siap putus.

Saat mencoba menahan segala perasaan bingung,sedih,kecewa, Tak berharga yang berkecamuk didalam dadanya, tak sengaja pandangan maya menatap kaleng monde yang masih setia berada diatas lemari pakaiannya.

Matanya mengerjap,perlahan tangan Maya meraih kaleng tersebut Dan membukanya.

Gelang gelang,kalung,gantungan kunci,tempelan kulkas dan sepucuk Surat yang Tak pernah sampai kepada pemiliknya tersusun rapi disana.

Sehelai foto jatuh,saat Maya  membaliknya nampak  foto seorang remaja tampan tersenyum kearahnya,maya tersenyum sedih melihat nya

Tes...tes..tes
foto tersebut kini terlihat mulai basah

"Apa kabar Jung? "Tanya Maya Dengan suara bergetar
"Apa kamu udah bisa maafin teteh?"bisiknya lirih

Merindu (End)Where stories live. Discover now