extra part 3

510 58 1
                                    

Maya tersenyum menatap jung didepan sana, lelaki yang kini jadi suaminya tersebut tengah diwawancarai mengenai perjalanan kariernya.

"Oh ya menurut mas jun formula apa sih yang bikin mas jun bisa sukses diusia muda sangat muda?"

"Hmm kalo ditanya formula khusus tidak ada, saya dulu bahkan tidak memiliki cita cita"

"Terus kenapa sekarang bisa jadi seperti ini?"

"doa, kemauan dan keyakinan!  Dulu saya memang memasang target lulus dengan cepat jadi saya bener bener fokus di pendidikan saya"

Jung ingat,sesaat sebelum Naik pesawat jet yang akan membawanya kekorea om sudarsono mengultimatum jung untuk tak kembali ke Indonesia sampai dia menyelesaikan pendidikannya.

Jung yang saat itu tengah diliputi amarah menyetujuinya.

tetapi kemarahannya berubah cepat seperti arah angin saat jung tiba di korea, sesaat setelah mendapatkan surel dari grup teman SMA nya di indonesia perihal penangkapan fuad,tasya dan kawan kawannya. 

Mereka digerebek saat melakukan pesta sabu dan seks diacara ulangtahun fuad.

"Wah, jadi masa muda mas gak ada pacar pacaran ya?"

Pertanyaan yang membuat maya entah mengapa merasa was was.

Jung menggeleng

"Saya tidak ada waktu untuk itu, setelah pindah ke korea setara kelas 2 SMA saya sibuk belajar untuk menyelesaikan sekolah saya.  saya lulus 6 bulan kemudian dan merampungkan S1 dan S2 saya 3 tahun setelahnya. setelah itu saya kembali ke tanah air meneruskan perusahaan appa yang selama ini dikelola om saya"ujar jung tenang

Maya ternganga ditempatnya, apa benar ini jung yang maya kenal? Maya bahkan baru mendapat kan gelar D2 nya seminggu lalu,setelah diurus jung karna dulu memang tinggal wisuda saja.

"Ckck tapi gimana bisa nih mas jung yang sibuk tiba tiba dikabarkan sudah menikah, kalo boleh tau bener gak sih gosipnya? Padahal baru 3 bulan lalu saya tanya statusnya mas masih single?"tanya pembawa acara pria tersebut menatap jun

"Iya, saya sudah menikah 2 bulan lalu"

"kok mendadak mas? Simpang siur berita itu pernikahan politik?"

"Bukan"

Jung sadar jika dia diwawancara diruang publik seperti ini, dia harus siap dengan pertanyaan yang jauh melenceng dari topik.

Tapi kali ini jung memang sengaja melakukannya.

"Waaaaah jadi penasaran kalo boleh tau nih, alasan apa sih yang pada akhirnya membuat mas jun yakin untuk menikah dipuncak karier mas?"

Jun sekilas menatap maya dan maya menelan ludahnya gugup

"Dia segala nya bagi saya, saya fikir saya bisa tanpa dia"jung menggantung kata katanya lalu nampak berfikir

"tapi  saat dia pergi dan tidak kembali saya sadar semesta tengah menghukum saya. Rasanya dunia saya runtuh,lalu dilempar ke dasar bumi dan saya tidak punya jalan untuk kembali"

"Wow sedalam itu mas? Katanya tadi gak pernah pacaran"

Jung tersenyum dan mengangguk

"setelah kehilangan kedua orang tua saya saat muda, saya sangat bergantung kepada dia. Dia memang bukan pacar saya, tapi dia itu sahabat saya, kaka saya, ibu saya, pengasuh saya dan cinta pertama saya"Ujar jung tulus

Kata kata itu menancap tepat di hati maya

"Saya telah membuat banyak janji untuk  dia, tapi saya malah menghancurkan semua sebelum mewujudkannya"tutur jung

"Oh ya? Memang janji apa mas kalo boleh tau?"

"Dulu saya berjanji bakal ajak dia ke tempat tempat indah, saya juga janji membangun gedung tinggi buat dia"ujar jung serius

"Wah, jangan bilang kalo gedung ini didedikasikan untuk dia?"tanya MC itu seolah tak percaya

Jung mengangguk yakin

"sebetulnya bukan hanya gedung ini, semua tempat yang telah saya bangun saya dedikasikan untuk dia. dulu saya gak sempet menanyakan ke dia secara spesifik, Jadi sebagai gantinya saya membangun hotel hotel ditempat yang menurut saya indah untuk dia. Tapi setahun terakhir saya berfikir lagi, gimana kalo yang dia mau itu mall bukan hotel? Jadi hal itu yang memotivasi saya untuk membangun mall yang menyatu dengan hotel seperti gedung ini dan gedung sebelumnya" ujar jung

Sang MC menganga tak percaya, dia seolah kehabisan kata kata menghadapinya narasumber didepannya.

Bahkan kameramen nampak memberi kode hingga akhirnya MC Tersebut segera menguasai diri dan buru buru bertepuk tangan 

"wah, saya benar benar terharu loh mas mendengarnya, Apa orang tersebut ada disini?"

"Ada"

"Bisa dipanggil kesini mas?"

"Jangan, saya tidak mau privasinya terganggu, cukup saya saja yang mengganggu dia"

MC tersebut terkekeh

"Terakhir mas, ada yang mau disampaikan untuk Mrs.Junio jung?"

Jung tersenyum lalu menatap maya yang tak jauh berada dari  kamera pewarta

"Maya...maaf atas semua kesalahan aku bertahun tahun yang lalu, maaf karna aku terlalu pengecut untuk bahas ini kalo lagi berdua sama kamu,karna jujur aku sendiri masih belajar memaafkan diri aku. Aku gak bisa memutar waktu, tapi dengan egois selain berharap dimaaf kan aku juga berharap kamu gak menyesal karna aku mengikat kamu menjadi istriku"tutur jung gugup 

Maya menangis mendengarnya

"Maya"panggil jung
Maya mengangkat wajahnya yang telah bersimbah airmata
"i love you.."bisik jung

Tangis maya makin menjadi, jung segera turun dari panggung dan memeluk tubuh istrinya dengan sayang.

"Aku rindu, rindu kamu"bisik jung dan maya mempererat pelukannya pada jung

Merindu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang