Maya duduk dikamar yang ditempati nya Dengan Iin
"Ampun lo parah banget tadi"ujar Iin kembali tergelak setelah menutup pintu kamar,maya menunduk Malu
"Kenapa muka lo? Gak Perlu malu lagi"
Maya makin menunduk
"Yang ada Kita semua bersyukur tadi"
"Mbak mah tega"ujar Maya sedih
"Bukan, bukan Karna gue jahat Sama lo tapi Karna hal lain"ujar Maya mengoreksi
"Maya Malu Mbak, Baru juga sehari kerja"ujar Maya menutup mukanya dengan bantal
"Jangan nangis,cengeng amat lo!"ujar Iin manarik bantal yang menutupi wajah sembab Maya
"Gue dulu Pertama kerja Malah lebih parah! sok sok an Bantuin bang udin di kebun dan gak sengaja Malah mangkas pohon kesayangan Tuan!"
Maya menatap Iin Tak percaya
"Serius! gue Ampe nangis takut pas tau Kalo itu pohon berbunganya cuma setahun sekali Dan Karna gue pohon nya Gak jadi berbunga selama 2 tahun"lanjutnya
"Tuan Gak marah?"
"Nggak, Apa lagi cuma Karna masalah tadi! Terlebih ini pertama kalinya den jung ketawa"ujar iin menerawang
"Den Jung tuh Udah 2 tahun pindah kesini tau..tapi jangankan senyum, ngomong aja dia gak pernah. Komunikasi dia itu cuma ngangguk sekali atau geleng, makanya pas tadi den jung ketawa Tuan sampe lari Dari lantai Satu lewat Tangga tau gak!"
Maya mencerna kata kata iin dalam diam
"mamanya jung itu kakaknya tuan, dia nikah dan tinggal dikorea sama suaminya. sayang dua tahun lalu seudah perjalanan bisnis mereka kecelakaan pesawat, lo tau kan kemungkinan nya kecil buat seseorang yang kecelakaan pesawat buat hidup? Tapi Jung yang waktu itu Baru kelas 4 SD nunggu mereka Dengan sabar tapi sampai detik ini jasad orang Tua den Jung Gak pernah ditemukan"tutur iin sedih
Maya menangis mendengarnya, dia tak tau bagaimana caranya bisa tetap hidup jika berada di posisi jung.
"Makanya lo bae-bae Sama den Jung!"
Maya mengangguk Dengan air Mata Berlinang
Ya Udah Sekarang Ayo tidur, besok kerja lagi.
Maya mengelap kedua sudut Matanya lalu merebahkan Diri.
Malam ini selain mengucap syukur atas nikmat rizky Dari sang Maha pencipta untuknya, maya menambahkan nama jung dan kedua orang tua jung didalam doanya,persis setelah mendoakan kedua orang Tua maya terlebih dahulu, baru Maya terlelap setelahnya
YOU ARE READING
Merindu (End)
RomanceMaya, perempuan berusia 28 tahun yang hampir separuh waktu hidupnya dihabiskan Untuk bekerja membantu pengobatan sang Bapak yang sakit keras. Hingga saat bapak nya meninggalpun dia masih harus melunasi hutang hutang tersebut, lalu bagaimana Dengan...
