HIRAETH - PART 8

94 23 5
                                    

Play song Time Forgets by Yiruma

Sudah empat hari Hanbin berusaha menghilang dari kehidupan gadis itu. Sudah empat hari pula ia tak bisa melindungi Jennie dari perkataan dan hinaan yang berasal dari orang-orang di sekolah ini, terlebih lagi laki-laki yang selalu menjadikannya bahan bullyan Koo Junhoe. Tetapi ia tak bisa melepas perempuan itu seutuhnya, ia selalu mengikuti kemana Jennie pergi hanya untuk sekedar menjaga gadis itu dari jauh.

"Sebenarnya apa yang salah dengan hatiku?" batin lelaki itu

Hanbin menggeser pot yang menghalangi langkah Jennie, menggeser tempat sampah yang bisa membuatnya terjatuh, bahkan hal sekecil itu ia lakukan. Ia benar-benar melindunginya tanpa menimbulkan suara sekecil apapun agar gadis itu tidak mengetahuinya.

"Hanbin"

Seseorang memanggil Hanbin ketika lelaki itu tengah mengikuti Jennie. Lisa, gadis itu yang memanggil Hanbin tadi. Ia berjalan untuk menemui Lisa dengan masih mencuri pandang untuk melihat apa yang terjadi dan dilakukan oleh Jennie.

"Kamu liat apa sih?"

"Ah enggak, kenapa memanggilku?"

"Ke kantin yuk"

Hanbin masih terus menatap jauh ke belakang Lisa.

"Hanbin!" ucapnya kesal

"Eh iya ayo"

Lisa menggenggam tangan Hanbin sampai mereka tiba di kantin sekolah. Di jam istirahat ini sudah pasti sangat banyak orang yang berbondong untuk berkumpul dan makan di kantin.

"Kamu mau pesan apa?"

"Samakan saja"

Dua orang sahabatnya datang menuju meja yang ditempati oleh Lisa dan Hanbin. Siapa lagi jika bukan Bobby dan Donghyuk.

"Woi bro" sapa Donghyuk

"Giliran akur aja lo tinggalin kita"

"Eh ada kalian"

Lisa baru saja kembali dari memesan makanan untuk mereka berdua. Ia duduk di samping Hanbin yang merupakan kekasihnya itu.

"Lo bisa-bisanya suruh cewek yang pesan makanan" tegur Donghyuk

Hanbin mengangkat kedua bahunya secara santai. Di lain tempat, Jennie sedang mendengarkan sebuah musik di pinggir lapangan.

"Buta! Sini lo!"

Suara itu tak terdengar oleh Jennie karena dirinya yang menggunakan earphone di telinganya. Rose menarik dengan sangat keras earphone  yang ada di kedua telinga Jennie bahkan melemparkan nya ke tanah.

Jennie terkejut saat suara benturan keras di lantai lapang terdengar.

"Buta lo gak dengar gue manggil!"

"Aku sedang memakai earphone kau lihat sendiri, dan namaku Jennie"

"Ah terserah deh, lo sekarang pergi ke kantin dan belikan kita semua minum"

"Kamu punya kaki sendiri kan?"

Rose berdiri dan menyejajarkan wajahnya di depan wajah gadis itu.

"Lo berani sama gue?!"

Rose mendorong tubuh Jennie hingga ia tersungkur ke tanah. Luka goresan di tangan karena menahan tubuhnya ia dapatkan. Rose mendekat ke arah Jennie dan memberikan tongkat milik gadis itu kepadanya.

"Aw, I'm so sorry sweety"

Rose merobek rok milik Jennie hingga jahitannya robek sampai menunjukan setengah dari pahanya.

HIRAETH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang