HIRAETH - PART 15

78 21 3
                                    

Bel istirahat berbunyi, Jennie berjalan keluar ditemani dengan Hayi. Mereka berdua berencana untuk pergi ke kantin.

"Stop!"

Jalan keduanya terhenti ketika di depannya berdiri tiga orang perempuan dengan angkuh.

"Heh buta!"

Jennie merasa asing dengan suara yang masuk ke telinganya itu, ia tak pernah sekalipun mendengarnya.

"Maaf aku harus pergi"

Jennie berjalan hingga melewati ketiga gadis itu namun pergelangan tangannya ditarik hingga perempuan itu masuk ke sebuah toilet.

"Jennie!" teriak Hayi

Rose mencengkram tangan Hayi dan menyeretnya untuk pergi menjauh dari sana.

"Kalau lo mau selamat, jangan pernah ikut campur" ancamnya

Rose mendorong tubuh Hayi dengan keras ke lantai lalu meninggalkannya sendiri. Di dalam toilet, Jennie terduduk karena dorongan seseorang hingga ia menabrak tembok yang berada di belakangnya.

"Gatel banget lo jadi cewek!"

Lisa menyiramkan air yang mengguyur tubuh Jennie hingga seluruh pakaian gadis itu basah.

"Lo seharusnya gak pernah pindah ke sekolah ini"

"Kamu siapa? Kenapa kamu melakukan hal ini?"

"Gua Lisa"

Lisa menjambak rambut Jennie dengan kasar hingga perempuan itu mengaduh kesakitan.

"Lo udah rebut Hanbin dari gua, lo seharusnya mati aja waktu itu!"

"Aku gak pernah rebut Han-"

Plak

Tamparan keras diberikan Lisa kepada perempuan itu, hingga kulit putih yang Jennie punya memerah.

"Jangan banyak bacot deh lo anjing"

Lisa mengeluarkan gunting yang ada di dalam saku roknya. Ia menggunting dengan asal seragam sekolah yang dipakai Jennie hingga tak berbentuk.

Lisa menjauh dari perempuan itu, lemparan beberapa telur busuk mengenai tubuhnya.

"Yash! Tepat sasaran" seru Rose senang

Ketiga perempuan itu tertawa melihat kondisi Jennie saat ini, tubuh yang basah karena air dan bau busuk yang menyengat dari lemparan telur tadi.

"LISA!" teriak seseorang

Hanbin dan Bobby datang dari arah pintu. Hanbin menghampiri perempuan yang terduduk di sudut ruangan dengan kondisi yang kacau.

"LO APA APAAN HAH?!" bentak Hanbin

"Gua? Balas dendam tentunya" jawab Lisa sinis

Hanbin menghampiri Lisa dan menariknya keluar.

"Lepasin gua bangsat!"

Hanbin melepaskan cengkramannya di tangan gadis itu.

"Jangan pernah lo sakitin dia!" tegas Hanbin

Lisa tertawa dan mendekat ke arah Hanbin.

"Gua kaya gini karena lo, anjing!"

"Karena ini salah gue, jangan pernah libatkan cewek itu di dalam masalah ini"

"Itu urusan gua entah gua libatkan cewek buta lo itu atau engga dan gua gak takut sama lo"

Lisa pergi meninggalkan hanbin. Lelaki itu kembali masuk ke dalam toilet. Masa bodoh jika tempat itu adalah toilet perempuan karena yang ada di pikirannya hanya gadis itu, Jennie.

HIRAETH | ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن