HIRAETH - PART 32

73 20 1
                                    

Note : Siapkan I Can't Alive - Kim Yeon Jun 

Langit pagi yang indah menyapa keduanya hari ini, sesuai dengan rencana sebelumnya keduanya sudah siap untuk pergi berkemah. Semua peralatan dan kebutuhan mereka berdua selama dua hari satu malam telah mereka simpan di bagasi mobil. Mereka sampai di pemberhentian mobil yang berjarak dua kilometer dari tempat perkemahan.

"Biar aku yang membawanya"

Hanbin mengambil tas yang dipakai perempuan itu.

"Kau sudah membawa banyak barang Hanbin-ah, tas ini biar aku saja"

"Kalau begitu kamu bawa ini saja"

Hanbin memberikan satu kantong berisi bahan makanan yang bisa dibilang ringan.

"Kim Hanbin-shi"

"Ya? Jennie-shi"

"Biarkan aku juga membantumu"

Hanbin menggelengkan kepalanya.

"Andweyoo"

Lalu, lelaki itu berlari sedikit menjauh darinya.

"Ayo cepat!!"

Setelah berjalan cukup lama, mereka berdua tiba di tempat berkemah. Dimulai dengan mendirikan tenda untuk keduanya tidur nanti malam.

"Mana satu tenda lagi?"

"Tidak ada, karena aku hanya membawa satu" ucap Hanbin santai

"Jadi maksudmu? Kita dalam satu tenda yang sama?"

"Yes alright"

Mata Jennie terbelalak.

"Hey, kenapa dengan ekspresi mata kagetmu itu?" tanyanya dengan senyum smirk

Hanbin mendekat ke arah Jennie dan menguncinya dengan melingkarkan tangannya di pinggang gadis itu.

"Mmm-mataku memang besar seperti ini, lihat!"

Hanbin tertawa geli dan mengacak rambut Jennie dengan satu tangannya masih memeluk pinggang gadis itu.

"Aku tak akan melakukan apapun yang melebihi batas padamu, cantik"

Lelaki itu kemudian melepaskan pelukan tangan di pinggang Jennie. Dan seolah tak terjadi apapun ia kembali melanjutkan untuk membangun tenda mereka.

◦◦◦

Hari sudah semakin sore, Hanbin dan Jennie tengah duduk di kursi mereka menghadap sungai di depannya dengan ilalang-ilalang yang berjajar di pesisir sungai menambah kesan cantik di dalamnya.

"Jennie-ya"

Hanbin menggenggam tangan gadis itu dan mengusapnya dengan lembut.

"Ini adalah hadiah ke lima yang akan aku berikan untukmu"

"Kenapa kamu harus memberiku hadiah sebanyak ini?" ucapnya terkekeh

"Agar kamu bisa mengenangku dengan banyak kenangan indah"

"Yaa... untuk apa aku mengingatmu kalau kau ada di sampingku"

Lelaki itu tersenyum namun mata dan hatinya mengatakan tidak.

"Kamu benar, aku akan selalu ada di sisimu"

Jennie tersenyum dengan sangat tulus.

"Hanbin-ah, ayo kita tangkap ikan"

"Tangkap ikan? Maksudmu di sungai itu?"

Jennie mengangguk dan berdiri dari duduknya dengan semangat.

HIRAETH | ENDWhere stories live. Discover now