31) Hilang

16.4K 2.5K 17
                                    

Rumor tentang Soraya adalah pemuas nafsu lelaki tersebar luas. Jangan salah, Odessa Junior High School akan menyebarkan semua berita tentang aib bangsawan yang sudah terverifikasi. Dan rumor Soraya itu.. Ya kalian tau sendirilah, beritanya menggemparkan sekolah.

Hari ini, hari libur. Lebih tepatnya, sekolah diliburkan. Alhasil aku ingin membangunkan Papa dan sarapan hanya berdua bersamanya.

"Papa! Banguun," Aku menarik tangan Papa untuk mengganti posisinya menjadi duduk. Papa menurut, ia pun lantas duduk dengan rambut acak-acakan.

"Ayo sarapan bersamaku, hanya kita berdua!" Aku sedikit berteriak yang membuat Papa menutup telinganya dengan mata yang masih tertutup.

"Malas," Jawab Papa lalu beranjak ke kamar mandi. Meninggalkanku yang menggeram dan menghentak-hentakkan kakiku.

Aku berpikir sebentar. Setelah itu, aku menyeringai. Kau akan menerima akibatnya Papa.

♩ ♩ ♩ ♩

"Hey otak berjalan kema —mphh,"

"Zevrey? Kau dari —mphh,"

Bruk

Setelah menculik kedua Kakak tampanku. Aku mendorong mereka berdua masuk ke dalam ruangan yang tak terpakai di istana. Mereka berdua meringis kesakitan lalu melototi ku.

"Ada apa denganmu, gadis bencana?"

"Kau tidak sopan, Veddira,"

"Blablabla. Aku tak peduli. Aku membutuhkan kalian untuk menjalankan misiku," Ucapku menatap kedua Kakakku dan tersenyum.

"Rencana apalagi?" Tanya Kakak brainly berjalan.

"Jadi begini...." Aku mulai memberitahu mereka misi yang sudah ku buat. It's show time, Papa.

(Waktunya pertunjukan, Papa)

♩ ♩ ♩ ♩

"Duke! Kedua Tuan muda dan Nona muda menghilang!" Lapor ksatria yang berlari ke ruang kerja Duke Felix.

Felix mendongakkan kepalanya, menatap ksatria tersebut. Ia menaikkan satu alisnya bertanda ia bertanya maksud ksatria tersebut.

"Pelayan pribadi kedua Tuan muda dan Nona muda tadi ingin memanggil mereka untuk sarapan. Tapi, mereka tidak berada di kamar mereka. Maka dari itu, para ksatria mencari mereka di seluruh penjuru istana. Namun hasilnya nihil, Duke," Jelas ksatria tersebut yang membuat Felix membanting berkas yang sedang ia periksa.

Dengan langkah lebar. Felix mulai keluar istana. Saat tiba di luar, beberapa ksatria nampak memakai jubah berwarna abu-abu, alias warna kesukaannya.

"Siapa yang mengganti jubah para ksatria keluarga Franklin?" Tanya Felix pada ksatria yang ada disana. Ksatria disana tidak meresponnya, mereka hanya bungkam.

"Kalian sudah benar-benar mencari anak-anak ku, kan?" Felix kembali bertanya. Para ksatria disana masih saja bungkam. Membuat Felix menggeram kesal.

"Kalian bisu?" Tanya Felix yang kali ini direspon dengan gelengan oleh para ksatria.

"Dimana anak-anak ku?"

The Villainess [Completed]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu