1.2K 169 3
                                    


𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴!
𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗳𝗶𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮 𝗱𝗶𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗵𝗶𝗯𝘂𝗿𝗮𝗻. 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗶𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗮𝗹 𝗵𝗶𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗲𝘃𝗲𝗻𝘁

▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚

𝙎𝙚𝙢𝙞𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙙𝙞𝙖𝙣,
𝙎𝙖𝙠𝙖𝙞𝙢𝙞𝙣𝙖𝙩𝙤, 𝙅𝙚𝙥𝙖𝙣𝙜

“Arigatou Gozaimasu.” Ucap (Y/N) sambil mengambil gelas berisi ocha, teh hijau khas Jepang. Wanita setengah baya bernama Aiko Yukumi hanya tersenyum menanggapinya.

“Teh ini enak Aiko-san!” puji Ivan riang, Sergei mengangguk ikut setuju. Rasa teh tersebut masih baru dan asing di lidah orang Russia dan Inggris tersebut, tapi bukan berarti tidak enak.

Arthur juga tersenyum dan ikut memuji Aiko, membuat wanita tersebut tersenyum malu.

Ieie kalian juga pasti lelah sehabis perjalanan sejauh itu dan jarang sekali bertemu orang asing yang ramah seperti kalian.” Ucapnya.

(Y/N) tersenyum dan diam-diam merasa bangga, jika diawal sudah baik tentu selanjutnya akan berjalan lancar bukan?

“Dimana Alexey?” Tanya (Y/N), ia tidak melihat Alexey dari tadi.

“Tidak tahu tuh, dari tadi semenjak kita akan turun dia sibuk memotret apa saja. Insting fotografer memang beda.” Jawab Ivan.

“Dia sedang diluar mendokumentasikan hal yang menarik, mungkin karena ini pertama kalinya ia di Jepang juga. Mau kupanggilkan?” Tawar Sergei.

“Ya tolong ya Sergei.” Sergei mengangguk dan berdiri keluar rumah tradisional Jepang  tersebut.

Bagaimana mereka bisa di rumah Aiko? Jawab saja Ivan si extrovert itu langsung menyapa wanita setengah baya Aiko Yukumi dengan kemampuan bahasa Jepangnya yang tidak baik dan tidak buruk itu.

Aiko yang sadar Ivan dan temannya terlihat lelah langsung saja mengundang mereka untuk duduk minum teh sambil berbincang.

“Siapa?” Tanya sebuah berat agak serak dan nampaklah seorang pria tua.

“Oh ayah! Aku mengundang beberapa orang asing untuk minum teh, kuharap itu tidak apa-apa.”

“Maaf mengganggu.” Ucap (Y/N) dan Arthur bersamaan.

Pria tua itu hanya mendengus,

“Kalian tidak menganggu, namaku Aiko Takami. Apa urusan kalian di Jepang?” tanyanya.

“Otou-san!!” ucap Aiko panik.

“Kami mahasiswa budaya yang ikut dalam rombongan dosen ke Tokyo,” ucap (Y/N) berbohong.

“Kami menyelidiki dan mendokumentasikan mitos dan legenda masyarakat Jepang lebih spesifiknya Aiko-san.” Sambung Ivan.

“Dan akan pergi ke Tokyo besok,” ucap Arthur. Ekspresi wajah Takami melembut, mereka bukan mata-mata atau semacamnya.

“Apa kalian tau tentang iblis?” Tanya Takami ketika tau mereka tertarik dengan legenda Jepang sambil duduk bersila dihadapan ketiga orang asing tersebut.

“Iblis yang mana Aiko-san?” Tanya (Y/N) sopan, ada banyak jenis iblis di dunia ini, yang mana satu tepatnya?

“Mereka keluar pada malam hari dan makan manusia,”

[✓] 𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™ || 𝕂ℕ𝕐 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣Место, где живут истории. Откройте их для себя