二十二

495 102 8
                                    

𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴!
𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗳𝗶𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮 𝗱𝗶𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗵𝗶𝗯𝘂𝗿𝗮𝗻. 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗶𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗮𝗹 𝗵𝗶𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗲𝘃𝗲𝗻𝘁

"A" adalah bahasa asing

▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚

"Begitu ya..." Gumam Shinobu sementara Kanao disebelahnya hanya diam. Shinobu memukul mejanya keras tanda frustasi.

Brakk!

"Suara apa itu?"

"Entahlah, mungkin ada barang jatuh."

"Tanjirou dan yang lainnya harusnya kembali hari ini kan?" Tanya Sergei, yang lain hanya mengangguk.

.
.

"(Y/N)-san." Ucap Shinobu dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Ini masih pagi Shinobu-san,.
Ada apa?"

"Rengoku-san... dia tidak selamat saat menjalankan misi...."

"Kau serius?" Tanya Ivan, (Y/N) hanya diam merasa shock, menatap Shinobu tidak percaya. Shinobu tidak lagi memasang senyumnya dan mengangguk pelan, membuat semuanya kaget tidak percaya.

"Bagaimana dengan Kamaboko?"

"Mereka hidup."

"Begitu ya," Ivan tersenyum kecut, setidaknya masih ada yang hidup. Ini bukan pertama kalinya ia dihadapkan dengan kematian temannya, begitu pula dengan (Y/N), Sergei, dan Alexey.

"Siapa... siapa yang membunuh Kyou?" Tanya (Y/N) pelan sambil menunduk.

"Iblis bulan atas tiga, dia berhasil melarikan diri. Itulah informasi yang kudapat dari gagak Kasugai..."

Shinobu menatap sedih (Y/N).
(Y/N) tanpa berkata apa-apa dia hanya mengangguk dan berjalan pergi, ia tidak menangis, hanya saja tatapannya kosong. Semua orang menyadarinya.

"(Y/N)...."

"Biarkan dia Arthur, dia sedang ingin sendiri." Ucap Ivan yang diangguki Sergei. Mereka adalah kakak adik, mereka tau satu sama lain seperti membalik telapak tangan mereka sendiri.

▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚


"Nee-chan..." Ucap Tanjirou lemah di kasur rumah sakit kediaman kupu-kupu. (Y/N) hanya melihatnya dengan sangat-sangat lembut hingga itu mengingatkannya pada ibunya Kie. Dia memeluk Tanjirou,

"Syukurlah kau selamat Tanjirou... Apa kata-kata terakhirnya?" Lirih (Y/N) lembut hingga Tanjirou hamper menangis karenanya.

"D-dia bilang kami semua yang akan menjadi pilar yang membantu para pemburu iblis dan mempercayai kami, Dia juga bilang dia menyukaimu Nee-chan, Rengoku-san ingin memberikanmu ini..."

Tanjirou menahan air matanya dan memberikan (Y/N) sebuah liontin Rose Quartz, melihat raut wajah (Y/N), dia langsung tau bahwa ini bukan kematian pertama baginya.
(Y/N) menerima liontin itu dan tersenyum lembut mengingat ia juga memberikan Rengoku kalungnya.

"Terima kasih Rengoku...."

"(Y/N)-chan..." (Y/N) melihat Zenitsu dan Inosuke, dia tersenyum lembut melihat mereka berdua dan memeluk mereka.

[✓] 𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™ || 𝕂ℕ𝕐 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣Where stories live. Discover now