二十四

455 94 3
                                    

𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴!
𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗳𝗶𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮 𝗱𝗶𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗵𝗶𝗯𝘂𝗿𝗮𝗻. 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗶𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗮𝗹 𝗵𝗶𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗲𝘃𝗲𝗻𝘁

"A" adalah bahasa asing

▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚

"ALEXEY! ARTHUR! AO- ARGHH!"

"Kau juga darah spesial."

Muzan mendekati Ivan yang sudah terbaring lemah dan penuh luka. Kediaman Kupu-kupu sudah hancur. Alexey terbelah tak bernyawa sedangkan Arthur tidak sadarkan diri.

"Sayang sekali aku hanya butuh satu." Muzan menusuk perut Ivan yang menyebabkannya batuk darah. Kondisi Ivan sudah sangat kritis.

"Gadis itu sudah kutangkap. Mungkin akan kujadikan peliharaan."

"JANGAN SENTUH ADIKKU!"

"Sayang sekali, dasar manusia lemah."

Muzan berbalik meninggalkan Ivan yang sudah setengah sadar. Pandangan Ivan mulai menggelap, dia berusaha untuk tetap sadar.

'Sial, sial, sial bangunlah Ivan. Kau masih belum boleh mati disini, (Y/N) membutuhkanmu... ugh, sakit sekali... dia memberiku racun ya...'

▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚

"Ivan."

Sebuah suara menginterupsi. Mata Ivan melebar, itu adalah suara yang sudah ia tidak dengar selama bertahun-tahun. Rasa sakit di tubuhnya tiba-tiba hilang dan ia menemukan dirinya di sebuah tempat asing. Dia menatap kedepan dan melihat banyak orang yang wajahnya familiar, itu adalah regu yang tewas karena kesalahannya.

"Igor... Adrik... Vladimir... Apa aku sudah mati...?" Tanya Ivan lemah sambil menahan air matanya.

Orang yang dipanggil Igor dan Vladimir hanya menatapnya datar. Igor berjalan ke arah Ivan dan menamparnya.

"Tidak ada Letnan yang menangis didepan batalionnya sendiri. Sadarlah dasar payah."

"Huh...?"

"Dengar baik-baik Letnan, kematian kami bukan salahmu, jadi hiduplah tanpa rasa bersalah."

Vladimir memegang kedua pundak Ivan. Adrik berjalan ke arah Ivan dengan senyum lembutnya. Ia menepuk punggung Ivan.

"Adrik.... Aku-"

"Tidak apa-apa Letnan, katakan pada (Y/N) aku selalu mencintainya."

Mantan kekasih (Y/N) itu hanya tersenyum.

"IVAN KAU PAYAH!" Ivan berbalik, menemukan dua orang pria yang ia kenal sebagai kakak sepupunya.

"Vasily? Viktor?"

Kedua kembar itu berjalan ke arah Ivan. Ivan hanya menatap mereka berdua tak percaya. Vasily menampar pipi Ivan lagi.

"Kau belum mati."

"Kembalilah dan selamatkan (Y/N)."

"Kami akan memberimu kekuatan, semoga Tuhan menyertaimu."

"Berjuang ya."

"Terimakasih...Kalian semua...."

▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚

[✓] 𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™ || 𝕂ℕ𝕐 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣Where stories live. Discover now