12

3.2K 410 1
                                    

Cerita ini merupakan asli karanganku sendiri, bila ada kesamaan latar tempat, nama, cerita, dan lain hal, itu bukanlah sebuah unsur kesengajaan. Cerita ini adalah cerita yang sangat umum di dapatkan. Hanya karya yang ku buat untuk menuangkan imajinasiku saja.

***

HAPPY READING

***

Sudah beberapa hari ini, Fei Wei dan Xio Xia sibuk mengurusi bisnis baru mereka. Ia juga sering bolak balik ke hutan keramat untuk memantau perkembangan Boo dan Doo. Mereka sudah bisa berbicara dengan Fei Wei, itu membatu dirinya untuk memahami Boo dan Doo.

Hari ini di kediaman jendral Lu akan diadakan sebuah acara menyambut kedatangan jendral Lu dan merayakan ulang tahunnya. Semua orang sibuk menyiapkan acara tersebut. Banyak orang penting yang akan datang ke acara itu.

Fei Wei dan Xio Xia tentu saja tidak bisa keluar dengan keadaan seperti ini. Ia lebih memilih untuk belajar membuat pil baru dengan buku yang ada di tangannya.

"Nona, apakah kita tidak menyiapkan hadiah untuk tuan?" tanya Xio Xia yang sedang membereskan kamar Fei Wei.

"Tenanglah, aku sudah menyiapkan hadiah yang bagus untuk ayahku tercinta," Fei Wei menjawab pertanyaan Xio Xia tanpa melepaskan pandangannya pada buku pengobatan yang sedang ia baca.

"Baiklah jika nona berkata seperti itu,"

Mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Entah hadiah apa yang sudah di siapkan oleh Fei Wei, tentunya tidak akan kalah dari saudari dan ibunya.

Hari mulai gelap, sudah banyak orang yang datang ke acara ulang tahun jendral Lu.

Jenral Lu juga sudah menyambut kedatangan mereka bersama istrinya.

"Wah wah selamat ulang tahun Jendral Lu, sungguh orang lain tidak akan percaya bahwa kau sudah menginjak kepala tiga jika melihat wajahmu yang masih sangat tampan ini," Mentri keuangan Lu Xian Ta yang juga merupakan sepupu dari jendral Lu mengucapkan selamat kepadanya.

"Kau bisa saja, cobalah bercermin. Bahkan kau yang lebih tua dariku masih terlihat awet muda,"

"Lain kali akan ku buat acara yang lebih megah dari acaramu, ambillah hadiah dariku" tiba-tiba mentri perdagangan sekaligus adik dari mentri keuangan, Lu Xi Ta datang dan memberikan pedang biru yang terlihat sangat kuat.

"Kau memang tidak berubah, meski perilakumu terkesan jutek dan cuek, tapi aku tahu kau menyayangiku hahaha,"

Begitulah mereka, persaudaraan diantara mereka tidak akan pernah terputuskan oleh apapun.

Fei Wei datang menggunakan hanfu yang sangat indah namun masih terkesan sederhana. Dengan jepit rambut berbentuk teratai putih di padukan dengan hanfu berwarna putih yang semakin ke bawah terlihat adanya gradasi berwarna pink soft dan cadarnya yang berwaran pink soft.

Xio Xia yang mengikut di belakangnya sambil membawa peti kecil yang berisikan hadiah untuk ayahnya.

"Selamat ulang tahun ayah, Fei'er doakan semoga ayah selalu sehat dan tetap menjadi ayah kebanggaan Fei'er dan menjadi kebanggan negeri ini," Ucap Fei Wei sambil berlutut di depan ayahnya.

Semua mata tertuju kepada Fei Wei dan Jendral Lu.

"Bangun lah Fei'er, ayah pasti akan selalu menjagamu sampai kapanpun, karena kau adalah putri kesayangan ayah," Jendral Lu memeluk Fei Wei di depan semua orang. Itu juga telah menjadi pertanda bahwa tidak ada yang boleh menyakiti putrinya itu.

"Salam ayah, Yan'er mendoakan ayah semoga selalu sehat dan hidup bahagia. Yan'er membawakan hadiah untuk ayah," Yan Xi yang baru datang langsung mengambil kesempatan untuk memamerkan hadiahnya.

"Apa yang kau bawa Yan'er?"

"Ini adalah panah emas yang khusus ku rancang untuk ayah. Busur ini mampu membelah sebuah pohon, memecah batu, dan dengan anak panah yang tidak akan pernah habis,"

Semua orang tercengan mendengar kelebihan dari panah yang di hadiahkan oleh Yan Xi. Hal itu membuat dirinya semakin melambung karena mendengar begitu banyak pujian dari tamu-tamu yang hadir.

"Luar biasa, ayah sangat senang menerima hadiah darimu ini Yan'er,"

"Maaf sebelumnya ayah jika tadi Yan'er tiba-tiba mengganggu ayah dan kak Fei'er. Mungkin tadi kakak ingin memberikan hadiahnya juga kepada ayah,"

"Pasti hadiahnya tidak akan sebagus milik putri kedua jendral Lu,"

"Dia kan hanya perempuan yang tidak bisa apa-apa,"

Yan Xi tersenyum licik mendengar semua perkataan orang-orang. Tentu saja itu yang ia inginkan, mempermalukan Fei Wei.

"Cih, taktik seperti ini sudah sering ku jumpai. Tapi sayang kau tidak akan bisa menjatuhkanku, justru hari ini akan aku tunjukkan bagaimana cara yang tepat untuk menjatuhkan orang sepertimu," ucap Fei Wei dalam hati.

"Maaf sebelumnya ayah, hadiah Fei'er hanyalah hadiah biasa saja, tidak sehebat hadiah dari adik Yan'er,"

"Tidak apa-apa Fei'er, ayah pasti akan senang mendapat hadiah apapun darimu,"

"Hadiah pertama dariku adalah sebuah belati kecil yang dapat ayah bawa kemana-mana,"

"Hanya sebuah belati biasa, bahkan jendral Lu sudah mendapatkan pedang yang sangat bagus dari mentri perdagangan,"

"Benar, untuk apa belati seperti itu,"

Fei Wei membiarkan mulut mereka berbicara semaunya terlebih dahulu. Biarkan mereka meremehkannya dahulu, selanjutnya kalian akan terkejut dengan apa yang ia miliki.

"Sebenarnya belati ini memiliki tombol kecil yang tersembunyi dan dapat ayah gunakan di keadaan mendesak,"

"Tombol berwarna hitam itu akan membuat belati ini berubah menjadi pedang, meskipun tidak sekuat pedang dari mentri perdagangan," Fei Wie menekan tombol hitam, seketika belati itu bertambah panjang dan berubah menjadi sebuah pedang. Lalu ia menekan kembali tombol hitam itu agar berubah menjadi belati kembali.

Semua orang terkejut melihat belati yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. Yan Xi yang melihat hal itu merasa geram dan kesal.

"Untuk hadiah kedua, aku ingin memberikan 10 pil penumbuh otot tingkat 8 dan 20 pil penyembuh tingka 8 kepada ayah, ayah bisa menyimpannya untuk jaga-jaga nantinya,"

Untuk kedua kalinya semua tamu tercengang dengan hadiah Fei Wei. Mereka tidak menyangka, perempuan lemah sepertinya bisa memiliki begitu banyak pil dan di berikan kepada jendral Lu.

"Ba..bagaimana kau bisa memiliki pil ini Fei'er?"

"Ah itu, seorang teman memberiku karena aku pernah menolongnya,"

"Temanmu pasti sangat hebat sampai-sampai pil sebanyak ini saja bisa ia berikan kepada orang lain,"

"Tapi ayah, boleh kah aku meminta satu hal kepada ayah hari ini?"

"Katakanlah,"

Dengan ekspresi yang dibuat semenyedihkan mungkin, Fei Wei meminta kepada ayahnya.

"Aku ingin memutuskan kontrak pertunanganku dengan tuan muda Dong,"

"Kenapa kak Fei'er ingin membatalkannya! Sungguh kakak tidak menghargai Jendral Dong dan tuan muda Dong yang hadir hari ini!"

"Benar! Kau sama saja dengan tidak menghargai diriku dan ayahku!"

Semua orang berbisik-bisik membicarakan ucapan Fei Wei.

"Tenangah semua! Kita dengarkan terlebih dahulu, apa alasanmu Fei'er. Ayah tidak akan menyetujuinya tanpa alasan yan kuat,"

"Sebenarnya....."

Tbc......

Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang