32

2K 251 2
                                    

Cerita ini merupakan asli karanganku sendiri, bila ada kesamaan latar tempat, nama, cerita, dan lain hal, itu bukanlah sebuah unsur kesengajaan. Cerita ini adalah cerita yang sangat umum di dapatkan. Hanya karya yang ku buat untuk menuangkan imajinasiku saja.

***

Typo Bertebaran

***

HAPPY READING

***

Setelah bertemu dengan permaisuri, Fei Wei meminta izin untuk bisa berjalan-jalan keluar. Ia bersama ketiga temannya pergi ke pusat perbelanjaan.

Sebenarnya niat asli Fei Wei adalah ia ingin menemui A Rong tanpa diketahui oleh siapapun.

Jadi Fei Wei membuat alasan agar bisa berpisah sebentar dengan ketiganya.

"Kak Fei, aku sangat senang bisa bertemu dengan kak Fei lagi, yang lain juga sangat merindukan kakak," uca A Rong saat mereka bertemu.

"Aku juga merindukan kalian. Dengar A Rong, waktuku tidak banyak. Aku minta tolong padamu untuk menyewa beberapa orang agar bisa masuk ke kediaman jendral Lu dan memata-matai nyonya Yan dan Yan Xi. Berikan AK ini kepada ketua mereka agar mereka bisa melaporkan segala sesuatunya padaku setiap hari," Fei Wei memberikan 1 AK kepada A Rong.

"Baik kak akan ku lakukan,"

"Dan juga aku minta tolong kepadamu untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orang yang mau bergabung dengan sekte kita. Mereka akan dilatih untuk bisa menjadi petarung yang handal,"

"Aku mengerti kak Fei, aku akan mulai mengumpulkan orang-orang sebanyak mungkin,"

"Baiklah, aku tidak bisa berlama-lama. Kita akan segera bertemu kembali," A Rong hanya mengangguk tanda ia mengerti.

Mereka berpisah lalu Fei Wei kembali kepada ketiga temannya yang saat ini sedang berada di kedai ayam.

"Dari mana saja kau, membuat kami lapar saja," ucap Dian saat Fei Wei baru tiba.

"Ada yang harus ku beli, kenapa kalian tidak langsung memesan?"

"Kami menunggumu, tidak enak rasanya jika kami makan dan kau belum datang," Di menambahkan.

"Baiklah karena dia sudah datang, hari ini aku akan meneraktir kalian menggantikan janjiku kemarin,"

"Kalau begitu aku tidak akan sungkan," ucap Han, sepertinya iya sudah sangat lapar.

"Aku juga," ikut Di.

Fei Wei menatap mereka satu persatu. Memiliki teman baru dengan watak yang berbeda-beda. Semoga mereka bisa seperti ini selamanya.

.....

Setelah bersenang-senang, mereka kembali ke kerajaan. Sore ini mereka akan menuju ke hutan tempat dimana mereka akan menjalankan misi.

Misi kali ini berhubungan dengan mengambil batu jiwa yang ada di dalam tubuh monster yang ada di hutan tersebut.

Setiap monster memiliki jumlah batu jiwa yang berbeda-beda. Semakin tinggi tingkatan monster tersebut, semakin banyak pula batu jiwa yang akan mereka dapatkan.

Mereka berangkat dengan berjalan dan berlari menyusuri jalan yang sepi. Disana sudah disiapkan sebuah tenda untuk masing-masing murid sebagai tempat untuk beristirahat.

Terdapat sungai yang tak jauh dari tempat mereka untuk mandi dan menangkap ikan.

"Baiklah malam ini kalian beristirahatlah karena besok pagi misi kalian akan dimulai," ucap guru Zuan yang berdiri disamping Rei.

Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang