"Peperangan diantara para belalang adalah pesta bagi kelompok burung gagak."
Kematian anggota klub renang bernama Danu yang dinyatakan polisi sebagai kasus bunuh diri. Ternyata, beberapa hari setelah kematiannya, muncul rekaman video dari saksi mata...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KELAS INTI-EXPOSE CLASS
~ ~ ~
Rafka duduk di kursi sambil memejamkan kedua mata, punggungnya bersandar sambil kedua tangan melipat di dada. Menikmati suasana hening di dalam kelasnya, tidak ada suara apapun.
Di samping, Damar melirik kasihan kepada Rafka, cowok ini sudah seminggu memutuskan tidak masuk sekolah terhitung sejak huru-hara kematian Danu yang diduga bunuh diri. Pihak sekolah dan para detektif yang terlibat mengatakan jika meninggalkannya Danu murni karena bunuh diri, bahkan mereka menemukan surat terakhir yang ditulis Danu di buku catatannya. Di temukan di loker ruang klub renang. Di surat tersebut tertera bahwa Danu depresi dengan tekanan kompetisi renangnya.
Sejak saat itu, mata suram dan tajam itu tampak sangat jelas di netra Rafka. Dia jadi lebih mudah emosi, bahkan keras kepalanya membuat teman-teman sekelas ketakutan dan menjauhi dirinya. Mereka tidak menyukai sikap Rafka, apalagi terbilang tidak akrab satu sama lain.
"Hening banget."
Suara seseorang memecahkan lamunan Damar saat mendengar suara bisikan Reno yang menepuk bahunya di belakang. Damar pun memutar kepalanya, dimana Reno duduk bersama Arthur di kursi belakang, merasa suasana kelas cukup menyeramkan.
Mereka juga tau, suasana ini terjadi sejak kematian Danu, teman sekelasnya tidak ada yang saling bertegur sapa, mereka seakan bungkam dan merasa takut. Berpikir keras dengan suasana menyeramkan saat mereka melihat tubuh kaku Danu tergantung di gudang sekolah. Hal tersebut, membuat mereka ketakutan dan merasa terdistraksi sambil bergidik ngeri.
