26. RAHASIA SEKOLAH?

2.4K 280 78
                                    

~TEORI TKP~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~TEORI TKP~

***

Bunyi notifikasi yang menyala terus-terusan membuat Damar yang masih memejamkan mata itu dengan tiba-tiba menyibakkan selimut. Dia perlahan membuka mata sambil mengucek-uceknya akibat terganggu dengan bunyi notifikasi serta getaran dari arah meja belajar. Cowok itu menyipitkan mata melihat Rafka tertidur di meja, apa yang dia lakukan hingga tertidur di sana.

Karena penasaran, Damar pun bangkit dan berjalan mendekat ke arah Rafka. Melihat laptopnya yang juga tidak dimatikan membuat Damar berpikir apa Rafka belajar hingga terlelap seperti ini? Pikiran itu langsung ditepis oleh Damar, sebab tidak pernah Rafka mengutamakan belajar ketimbang hanya menonton video pembelajaran karate. Namun, dilayar laptop tidak menampilkan video pembalajaran karate yang selalu Rafka tonton, melainkan sebuah situs web yang membuat Damar langsung mengernyitkan dahi.

"Apa ini?" tanya Damar sambil memegangi mouse dan menggerakkan kursor tersebut perlahan ke bawah.

Kedua bola mata Damar bergerak cepat hingga ke halaman terakhir, kini keningnya langsung berkerut di saat melihat bagian notifikasi yang banyak membagikan berita tersebut. Rasa penasaran Damar bertambah di saat dia melihat laman instagram Rafka yang dibanjiri oleh komentar-komentar yang menanggapi sebuah postingan yang dibagikan. Damar langsung memeriksa postingan apa yang Rafka buat, disaat itu juga mulutnya langsung terbuka lebar melihat foto-foto tewasnya Danu. Terdapat tiga foto yang dia posting dan itu tampak sangat mengerikan sebab banyak luka memar, bahkan wajah Danu tidak di tutupi sama sekali.

Damar menggigit bibirnya dengan wajah cemas di saat membaca komentar-komentar yang memenuhi feed instagram tersebut. Banyak komentar negatif yang ditujukan kepada sekolahnya serta komentar positif seperti merasa kasihan yang terjadi kepada Danu, terakhir terdapat juga beberapa oknum yang membuat hastag 'usut tuntas kasus danu' Damar tidak bisa membayangkan jika berita ini diketahui oleh pihak sekolah, entah apa lagi yang akan mereka lakukan.

Bunyi notifikasi yang terus membajiri laman web, membuat perhatian Damar kembali teralihkan. Berita di web tersebut juga sama halnya. Rafka akhirnya terbangun akibat getaran dari arah laptopnya, membuat cowok ini kaget melihat Damar yang sedang mengotak-atik laptopnya. Dengan cepat menghempaskan tangan Damar dari laptop, membuat cowok itu mundur perlahan.

"Ngapain lo!" Hentak Rafka bangkit dengan wajah panik.

Damar terdiam dengan wajah cemas, keningnya berkerut total sambil berdiri menopang pinggang. Tidak peduli dengan Rafka yang kembali fokus menatap ke arah laptop.

"Raf, lo yakin ini cara yang benar?" tanya Damar pelan sambil mendekat ke samping Rafka.

Cowok yang masih mengenakan baju kaos putih semalam itu tersenyum miring melihat komentar yang memenuhi feed instagramnya. Serta komentar negatif di tiktok yang mengarah ke sekolahnya sendiri, menyebut mereka yayasan tidak bermoral, mementingkan reputasi ketimbang hak seorang siswa. Rafka merasa menang untuk sesaat, berita tersebut dengan cepat meluas hanya karena memanfaatkan media sosial. Sekarang, tidak hanya sekolah yang tau jika memang benar Danu di bunuh, tetapi khalayak ramai juga harus tau.

DANGEROUS SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang