11. FIRASAT BURUK ‼️

3.2K 334 39
                                    

"Yang tidak kupahami adalah bagaimana seseorang dapat menceritakan banyak kebohongan dan tidak pernah merasa bersalah tentang hal tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang tidak kupahami adalah bagaimana seseorang dapat menceritakan banyak kebohongan dan tidak pernah merasa bersalah tentang hal tersebut."

_DAMAR AZKA ARSENIO

®®®

Di ruangan persegi yang terlihat cukup klasik, dimana terdapat dua rak buku yang tersusun rapi berjajar di dekat jendela. Dengan meja besar berada di tengah-tengah, serta empat sofa yang membentuk lingkaran.

Di sana, terdapat Pak Woyo yang sedang duduk dengan wajah khawatir sambil menautkan kedua tangannya di depan tubuh, menatap pria paruh baya yang memakai setelan jas hitam rapi yang sedang merokok.

"Jadi, Rafka sudah tau jika Danu dibunuh? Dan sekolah terlibat dalam kasus ini?" tanya pria paruh baya tersebut. Beliau merupakan kepala sekolah SMA DS, Nandu Setiawan.

"Ya, benar," jawab Pak Woyo cepat.

Pak Woyo tampak gelisah dengan kening yang berkerut setelah mendengar perkataan Rafka tadi, bahkan dia sudah tau jika sekolah menyuap para detektif yang menangani kasus Danu. Padahal, jelas-jelas Pak Woyo sudah mengancam para Detektif untuk tidak memberitahu apapun kepada murid-muridnya jika ditanya. Mereka melakukan kerugian sepihak murni untuk mempertahankan reputasi sekolah.

"Ini diluar dugaan, Pak. Apalagi dengan tersebarnya video saksi pembunuhan tersebut, banyak murid-murid yang membericarakannya. Terlebih lagi, video itu sudah sampai ke tangan Detektif, kita tidak bisa hanya mengancam untuk tutup mulut mereka, kita harus mempertegas jika ini bukan kasus pembunuhan," jelas Pak Woyo lagi dengan wajah tegang mengingat situasi beberapa ini yang tidak kondusif.

"Terlebih, minggu depan turnamen kompetisi ekstrakurikuler olahraga, Pak. Jika hal tersebut didengar oleh publik akan menurunkan citra sekolah kita. Yang orang-orang tau bahwa ini murni kasus bunuh diri dan seperti yang kita lihat, sekarang orang-orang bahkan di media sosial sudah tidak membahasnya sejak viralnya berita tersebut."

"Bagaimana dengan Detektif Lenan? Apa beliau masih bersikeras untuk menyelidiki kembali kasus tersebut?" tanya Pak Nandu sambil menghembuskan asap rokok yang mengumpul di atas kepalanya.

Pak Woyo mengangguk pelan. "Dari laporan petugas kita, tampaknya beliau masih menyelidiki, Pak. Terakhir kali, Detektif Lenan lebih sering mengunjungi Pak Danil. Bisa saja beliau ingin membahas kasus tersebut lebih lanjut," jawab Pak Nandu.

Sambil mematikan rokoknya dan di taruh di asbak, Pak Nandu bangkit dari duduknya.

"Jangan biarkan Pak Danil tau jika kita menyuap para Detektif untuk menutupi kasus ini, meskipun dia pemilik yayasan. Kita tau betul bagaimana Pak Danil menyayangi Danu lebih dari nyawanya sendiri. Kita hanya perlu mempertahankan sekolah agar tidak terlihat buruk di mata orang-orang," tandas Pak Nandu, pria paruh baya itu tampak sedang mengobrak-abrik meja kerjanya.

DANGEROUS SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang