9. cerita tentang lelaki itu

2.5K 412 78
                                    

Setelah Karin keluar rumah sakit dan bedrest beberapa hari di rumah, akhirnya gadis itu mulai kembali beraktifitas. Kabar baik lainnya, Karin juga sekarang diterima kerja menjadi model freelance tetap di salah satu brand fanshion lokal.

Sebenarnya sih sudah sejak akhir SMA Karin bekelana menjadi model freelance di beberapa brand fashion lokal, tapi itu nggak tetap, jadi jika ada kerjaan saja dia baru dipanggil. Namun sekarang setelah tinggal di pusat kota, mungkin salah satu faktor yang membuat gadis itu diterima berkeja tetap.

Sore itu setelah kelas, Karin pergi ke tempat kerjanya, ya bukan tempat kerja studio yang resmi atau yang mewah berkelas seperti milik para profesional, mengingat juga brand lokal ini belum mempunyai nama se-wow bran-brand lainnya.

Studio tempat kerja Karin ini gabung menjadi satu dengan rumah produksi, letaknya saja yang berada di depan, namun cukup pantas disebut sebagai studio.

Karin dikenalkan dengan beberapa rekan kerjanya. Ada beberapa model tetap, baik yang sudah lama maupun baru seperti dirinya, ada fotografer, dan juga penata rias.

Sore itu Karin resmi mulai bekerja. Menjalani beberapa sesi pemotretan untuk desain baju yang baru dirilis bersama beberapa rekannya.

Saat matahari mulai terbenam, sesi pemotretan pun usai. Semua saling berpamitan termasuk Karin yang sekarang sudah berdiri di luar pagar studio sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya.

jenan
rin, di kampus?

Karin mengrenyit melihat pop notifikasi pesan itu. Mulanya ia yang hendak membuka aplikasi ojek online mendadak urung dan malah membuka pop up pesan Jenan.

karin
engga, diluar. kenapa jen?

jenan
dmna? blm balik?

karin
kerja kan, gue udh bilang bukan, sama lo sama nando juga.
kenapasih? mau nitip sesuatu?

jenan
oh iya. dimana tmpt lo kerja? biar gw jmput sekalian.

Karin langsung bereaksi dengan menampilkan ekspresi anehnya. Tumben sekali Jenan yang cuek ini tiba-tiba berinisiatif menjemputnya.

Astaga, menjemput katanya? Bisa gila Karin.

karin
gak usah, anjir. kenapasih aneh bgt?

jenan
gw otw bru kluar kampus.
buru shareloc!

karin
[send location]

Mau nggak mau akhirnya Karin shareloc, ya pikirnya sih sekalian juga mumpung dapet tumpangan gratis. Lagian mereka serumah kan, Jenan juga baru balik kampus, gaada salahnya.

Dan beneran gak sampai sepuluh menit Karin duduk di batuan semen depan studio, mobil putih Jenan udah keliatan dari kejauhan dan berhenti tepat di sebelah Karin yang udah berdiri.

Karin masuk, ngeliat Jenan masih pake kemeja —jenis style yang setelah Karin perhatikan memang selalu Jenan pakai saat pergi ke kampus— dengan raut wajah kelelahan.

“Baru banget dari kampus?”

“Iya, kelas di undur tadi. Kelasnya Pak Padang,” kata Jenan.

Karin ber-oh-ria. Mengingat keduanya berada di departemen yang sama walau jurusan berbeda, sangat mungkin buat keduanya mendapat mata kuliah yang sama dengan dosen yang sama juga.

tweny's unillusion ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang