bonchap : out of twins mind

2.5K 266 45
                                    

Dari beberapa hari belakangan, Nando udah excited sama hari ulang tahunnya. Bahkan bolak balik mulai awal bulan kemarin dia kodein satu persatu temennya, pacarnya, bahkan adik-adiknya.

Sampai hari ini akhirnya tiba, hari ulang tahun Nando ke 21.

Berhubung cowok itu lagi berada jauh sama sang pacar, karena dia baru menempuh tiga bulan waktu pertukaran pelajarnya, maka dia hanya bisa menghabiskan waktu awal di hari ulang tahun bersama sang pacar melalui virtual.

Sedih, tapi ya mau gimana lagi.

Malam itu tepat pukul 12 malam waktu Indonesia, keduanya menghabiskan waktu bersama. Mikaela di seberang nampak antusias, cewek itu bahkan membeli kue berukuran sedang untuk merayakan ultah sang pacar.

“Terima kasih,” ujar Nando setelah keduanya sama-sama menyanyikan lagu perayaan ulang tahun, walau hanya berdua.

Iyaa, sama-sama,” balas Mikaela tersenyum manis sambil sedikit menggeser kue.

Nando hanya memperhatikan pergerakan pacar nya itu. Mikaela sekarang tengah memotong kue nya, dan mulai menyendoknya sedikit demi sedikit.

Enak?” tanya Nando.

Mikaela mengangguk hingga anak rambutnya berjatuhan, “Enak dong. Kamu pasti pengen.”

Nando terkekeh, “Iya nih, pengen banget. Tapi lebih pengen kamu sih.”

Jenando,” Mikaela tersipu menegur sang pacar yang justru mesam-mesem.

“Aku ngomong jujur,” aku Nando tanpa malu.

Mikaela sedikit melengos, “Sembarangan ya kamu.”

“Iyadeh enggak sayang, lain kali nanti aku aba-aba dulu deh.”

Yaudah iya terserah kamu mau ngomong apa aku laper,” nyerah akhirnya Mikaela, daripada di sahutin terus Nando pasti gak berenti gombal, mending dia makanin kue nya.

Nando terkekeh gemas, lalu menumpu dagunya dengan telapak tangan memperhatikan Mikaela makan kue ulang tahun yang sebenarnya di dedikasikan untuknya.

Beneran kaya pacaran sama idol aku, beli kue sendiri, nuip lilin sendiri, makan kuenya juga sendiri,” ujar Mikaela.

“Enggak dong, man tadi aku juga ikut niup lilin.”

Ya tapi gak nyampe.”

“Kan emang diwakilin kamu.”

Mikaela mendengus samar, “Iyadehh.”

“Aku juga sedih tau ulang tahun, tahun ini pasti sepi-sepian,” curhat Nando.

Mikaela manggut-manggut mencoba memahami Nando, “Can’t relate sih kamu sama orang-orang yang ulang tahunnya sendirian terus tiap tahunnya, kamu masih ada aku loh, tahun-tahun kemarin juga ngerayain sama bunda, sama aku, Jenan juga. Jangan ngomong gitu, kesannya gak bersyukur.”

“Iya maaf. Aku cuman asing sama suasana ulang tahun begini, kangen rumah juga sih,” ujar Nando.

Giselle emang gak inget ulang tahun kamu?

“Hadahhh, boro-boro inget, tau aja kagak.”

Hah? Masasi nggak tau? Gak mungkin deh, kamu juga gak bilang ke dia.

Nando melengguh lemas, “Ya emang enggak sih. Aku cuman kodein dia, gatau tuh nangkep apa nggak.”

Harusnya ikutin ide aku aja tadi, bangunin anaknya biar kita ngerayain bareng.”

tweny's unillusion ✓Where stories live. Discover now