1.

18K 1K 68
                                    

Suara teriakan para gadis terdengar begitu riuh ketika lelaki tampan itu melewati koridor kampus itu.

"Kyaaaaa"

"Lihat itu...wang yibo sangat tampan"

"Yiboooo ohh astaga..."

"Aku ingin menjadi pacara wang yibo."

Suara teriakan para gadis itu begitu menggema membuat telinga wang yibo memanas. Itu bukan pertama kalinya. Hampir setiap hari dia di perlakukan seperti seorang selebriti.

Gadis-gadis di gusu lan unniversitas memang tidak ada yang waras. Semuanya begitu memujanya membuatnya merasa tidak nyaman.

"Wang yibo selamat pagi." sapa seorang gadis yang entah dari mana datangnya itu. Wang yibo hanya menatapnya datar kemudian berlalu begitu saja.

"Yibo!" Gadis itu memanggilnya sekali lagi dan berlari ke arah wang yibo.

"Yibo kau tidak lupa jika aku calon tunanganmu bukan?"

Wang yibo menghentikan langkahnya. Rasanya begitu muak mendengar ucapan dari gadis tersebut.

"Cheng xiao dengar. Aku sama sekali tidak tertarik denganmu! Berhenti mengangguku."

Mereka selalu menjadi bahan tontonan sebab cheng xiao selalu dengan tidak tau malunya mendekati wang yibo dan wang yibo yang selalu berkata jujur terkadang terdengar begitu menyakitkan. Tetapi cheng xiao begitu keras kepala ingin mendekati yibo.

Wang yibo kembali melanjutkan jalannya dan membiarkan cheng xiao berdiri kesal di tempatnya.

'Aku di perpustakaan'

Sebuah pesan masuk membuat senyumnya mengembang. Dengan cepat ia berjalan menuju perpustakaan tersebut.

Kedua netranya menelusuri setiap sudut ruangan itu dan berhenti begitu melihat seseorang duduk di ujung ruangan itu dengan 1 cup minuman yang sudah di minum setengah dan sebuah buku di tangannya. Dia nampak serius membaca buku.

Wang yibo dengan cepat berjalan ke arahnya.

"Bunny."

Seseorang yang di panggil itu menoleh dan tersenyum.

"Dari mana? Aku menunggumu terlalu lama."

"Maafkan aku. Cheng xiao menghalangi jalanku"

Lelaki dengan mole di bawah bibir itu terkekeh. "Ah, calon tunanganmu?"

Wang yibo melototinya horor. "Bukan."

"Dia mengakuinya bo."

"xiao zhan" wang yibo memanggilnya dengan nada peringatan.

Xiao zhan tertawa dan berbicara di tengah suara tawanya. "Maafkan aku haha. Jangan marah."

Wang yibo yang kesal kemudian menyambar minum xiao zhan dan menyedotnya hingga isi cup itu kosong.

Kali ini xiao zhan yang melototinya. "Beraninya kau!!!"

Wang yibo seolah baru tersadar jika dia telah melakukan kesalahan besar segera berdiri dan hendak kabur. Namun sayangnya buku di tangan xiao zhan itu melayang di kepalanya lebih dulu membuatnya meringis kesakitan.

"Bunny."

"Ahhh...... aku membencimu wang yibo. Pergi belikan yang baru. Aku mau rasa yang sama!!" Teriak xiao zhan kesal.

Jika wang yibo tidak menurutinya. Dia mungkin akan mati hari ini juga.

"Baiklah baiklah. Aku akan pergi. Tunggu aku disini um?"

Best friend or lover (YIZHAN/END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang