8.

8K 774 70
                                    

Xiao Zhan bangun keesokan harinya.
Pria manis itu duduk diam untuk beberapa saat di samping ranjang sambil menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan rasa kantuknya.

Ia menguap sebentar, kemudian melirik ke samping dimana yibo yang masih terlelap di alam mimpi nya.

Pria manis itu turun dari ranjang, ia menuju kamar mandi, mencuci mukanya sebentar dan menggosok gigi, kemudian keluar dan menuju ke dapur.

Ia membuka lemari es, mengambil biskuit dan mulai menikmatinya. Ia kembali melangkah ke kamar, mengambil ponselnya dan keluar lalu duduk di sofa dengan santai.

Tangan kirinya memegang biskuit dan tangan kanannya memegang ponsel, sambil membuka dan membaca isi pesannya..

"Ckckc, dasar Yibo, dia sudah lebih dulu membacanya."

"Ah, ada kegiatan ya.. Hm, Yibo pasti mau ikut!"

"Tentu saja!" Seru Yibo yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya, membuat Zhan terkejut. Pria manis itu menoleh ke belakang dengan pipi yang mengembung karena di penuhi dengan biskuit. Dia benar-benar terlihat imut.

"Oh, sudah bangun?"

Yibo mengangguk singkat, kemudian berjalan sempoyang ke arah Zhan lalu duduk di sampingnya. Ia menyandarkan kepalanya di bahu Xiao Zhan.

"Hah, lelah." Keluh Yibo dengan suara serak.

"Tidur lagi." Jawab Zhan.

"Tidak, aku akan pergi ke sekolah denganmu."

"Katanya lelah? Lagipula aku tidak mau membawamu."

"Hah?" Yibo langsung mengangkat kepalanya, sedikit menjauh dan menatap lekay lelaki manis itu, "kenapa?"

"Kamu terlalu mencolok dan kehadiranmu hanya akan menarik perhatian."

"Lalu bagaimana dengan mu? Kamu juga sering menarik perhatian."

"Ya aku berbeda, yang lebih banyak menarik perhatian itu kamu!"

Mata Yibo menjadi sayu, pria Wang itu menunduk dengan raut wajah sedih, entah benar-benar sedih atau hanya sekedar menarik simpati dari Xiao Zhan, hanya dia yang tahu.

Zhan yang merasa Yibo tak lagi berkomentar segera melirik ke samping, keningnya sedikit bertaut saat melihat wajah murung dari pria Wang itu.

Zhan menghela nafas singkat, "Hah, ya sudalah, kamu boleh ikut."

Mata Yibo seketika berbinar, ia mendongak melihat Zhan dengan senyum cerahnya, seolah semua semangatnya telah terkumpul kembali, "Sungguh?"

Zhan mengangguk. "Yang penting jangan terlalu mencolok."

"Siap bos!" Yibo memberi hormat dengan senyum lebarnya.

Sangat mudah. Hahaha, berhasil..

Xiao Zhan kemudian berdiri, meletakan ponselnya dan biskuit nya di meja.

"Aku mandi duluan." Ungkapnya karena pertemuan mereka jam 8 sebelum berangkat dan sekarang sudah hampir jam 7. Xiao Zhan tidak suka telat, karena itu dia selalu bersiap diri lebih awal.

"Mau mandi bersama?" Tawaran Yibo langsung di tolak Mentah-mentah oleh Xiao Zhan.

"Tidak!"

Melihat raut wajah Zhan saat ini membuat Yibo sedikit merinding.

Wahhh serem...

Sedikit saja dia mengeluarkan satu kalimat kali, Zhan mungkin akan benar-benar melarangnya untuk ikut.

Best friend or lover (YIZHAN/END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora