16.

6.3K 611 31
                                    

Yibo menggenggam tangan Zhan untuk menenangkan pria manis itu.
Xiao Zhan masih merasa sedikit trauma saat melihat Song Bao dan hatinya mulai tak tenang.

"Jangan khawatir bunny." Yibo berbisik di telinga pria manis itu dengan suara lembut.

Zhan menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan.

"Maaf, kita makan bersama lain kali saja." Kata Zhan kemudian dia menarik Yibo pergi dari sana.

Sebelum pergi, Yibo berkata, "Song Bao, enyalah!"

Jili dan Yuchen masih tidak bisa mencerna apa yang terjadi. Keduanya diam dalam keheningan yang membingungkan. Sementara Song Bao mengepal erat tangannya dan merasa dia akan jatuh jika dia tak segera duduk karena kakinya tidak mampu lagi menopang tubuhnya.

Bagaimana pun, sampai sekarang, Wang Yibo masih terlihat menakutkan baginya.
Ancaman Yibo saat itu benar-benar memberinya pukulan keras dan mengubah kehidupannya menjadi lebih suram hingga sekarang.

"Song Bao, apa yang, terjadi?" Jili bertanya dengan hati-hati.

Song Bao menunduk dengan kedua tangan yang di kepal erat.
"Tidak, tidak ada." Song Bao kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan pergi dari sana dengan langkah cepat.

Brukhhh

Dia menabrak seseorang, namun dia mengabaikannya karena dirinya sedang tidak terkendali saat ini.

"Hm? Apa ini? Kenapa dia disini?" Pria yang di tabrak itu berguman lirih.

"Fandi?"
Seseorang memanggilnya, membuat pria itu menoleh ke belakang.

"Oh, Yuchen." Sapanya balik.

Jili mendekati Fandi dan berkata, "Maaf, temanku baru saja menabrakmu. Aku minta maaf atas namanya."

Fandi terdiam sejenak. Dia kemudian tersenyum kecil, "Kalian, mengenal dia?"

Jili mengangguk, "dia temanku. Dia mahasiswa pertukaran yang baru di pindahkan kesini." Jelas Jili.

"Ah.." Fandi tersenyum canggung, "Apa dia, bertemu dengan Yibo atau Zhanzhan?" Tanyanya.

Yuchen mengangguk dengan ekspresi penasaran, "kalau tidak salah, kalian 1 sekolah kan? Kamu mengenalnya? Tampaknya hubungannya dengan Yibo dan Zhan tidak baik." Tutur Yuchen mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

Fandi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil melihat ke sembarang arah.

"Ya.. aku tidak terlalu tahu. Hanya saja, ada rumor buruk. Mereka dulunya teman, tapi, Song Bao berhenti bergaul dengan mereka dan menjadi penyendiri. Aku tidak tahu pasti, tapi, katanya dia melakukan sesuatu yang tidak seharusnya pada Zhan.." Jelasnya dengan kaku seperti tidak mengetahui pasti hal-hal yang terjadi.

Jili dan Yuchen saling bertatapan. Keduanya menghela nafas panjang.

"Haruskah kita mencari tahu kejelasannya dan membantu mereka berbaikan?" Tanya Jili menawarkan bantuan.

"Tidak!" Fandi mencegahnya. Membuat Yuchen dan Jili menatapnya bingung.

"Jangan mencampuri urusan mereka, karena Yibo tidak menyukainya. Semua yang terjadi dalam kehidupan Zhan, hanya Yibo yang boleh ikut campur tangan." Lanjut Fandi kembali.

Jili memiringkan kepalanya, "Kenapa? Kita temannya."

Fandi mengendikkan bahunya, "Entalah.. tapi, orang lain tidak berhak. Sudah ku bilang kan? Yibo tidak sebaik yang di lihat. Jangan menyusahkan diri kalian dan anggap saja kalian tidak tahu apa-apa."

Jili dan Yuchen menghela nafas. Mereka tahu bagaimana sifat Yibo. Tapi, mereka hanya ingin membantu Xiao Zhan.

Zhan dan Yibo duduk di bangku taman di kampus tersebut. Yibo membuka kaleng soda dan memberikannya pada pria manis itu.

Best friend or lover (YIZHAN/END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang