20.

7K 590 39
                                    

Kegelisahan dan ketakutan mereka akan kehilangan karena perasaan mereka, kini perlahan menghilang di gantikan dengan kehangatan dan perasaan lega bersamaan dengan bibir mereka yang menyatu dengan lembut.

Yibo dan Zhan sama-sama berdebar saat memulai ciuman dengan lembut walau selama ini mereka sering berciuman tapi kali ini bukan lagi sebagai sahabat.

Lidah mereka yang panas sambil membelit satu sama lain membuat sedikit suara kecipan basah dalam ruangan tersebut.

"Nghh.." suara erangan mulai terdengar.
Tangan Yibo merambat masuk ke dalam kaos putih yang dikenakan oleh pria manis itu.
Tangannya mulai meraba-raba perutnya dan berlahan naik ke atas.
Yibo menyentuh puting pink yang sudah sedikit menegang disana.

Xiao Zhan terkejut. Rasa geli yang tiba-tiba membuatnya merangkul Yibo dengan erat dan memimpin ciuman mereka.

Kaki Yibo menggesek bagian bawahnya, membuat sensasi semakin aneh dan panas.

"Nghhh... ah.." Zhan mendesah dan melepaskan tautan bibir mereka saat tangan Yibo mulai bergerak cepat di Nipplenya.

Yibo menurunkan kepalanya, menjilat leher pria manis itu dan menggigitnya pelan, meninggalkan sedikit bercak merah disana.

"Ngghhh.." Zhan menengadahkan kepalanya. Seluruh tubuhnya seperti di strum dan terasa aneh. Dia merasa malu, tapi juga tak ingin berhenti.

Yibo mengangkat baju pria manis itu hingga kedua nipplenya terlihat jelas.
Pria Wang itu menunduk dan menciumnya, lalu menghisapnya membuat nipple tersebut basah dengan air liur.

"Aghh.. Bo.." nafas Zhan mulai tersenggal-senggal. Seluruh titik sensitifnya di sentuh dan hal ini membuat kepalanya berputar.

Selesai dengan puting, Yibo melepaskan baju pria manis itu. Xiao Zhan hanya pasrah menerimanya dan pikirannya sudah tak benar lagi sekarang.

"Bunny, bolehkah kita melakukannya?" Bisik Yibo bertanya dengan deruh nafas yang terburu-buru dan wajah yang memerah.

Zhan menatap Yibo dengan tatapan sayu, "Apakah kita bisa berhenti setelah semua ini?" Bukannya menjawab, Zhan malah balik bertanya.

Yibo tersenyum. Dia menunduk dan mencium kening pria manis itu, lalu mencium matanya, pipinya, hidungnya dan kemudian bibirnya dengan penuh kasih sayang.

Tangan Yibo mulai bergerak di bawah selangkangan pria manis itu.
Ia meramas benda yang menonjol di balik celana itu dengan perlahan, kemudian dia mulai membuka celana tersebut dan memperlihatkan benda di baliknya yang sudah berdiri tegak.

Zhan mengalihkan pandangannya dengan wajah yang memerah malu.

"Ja-Jangan dilihat." Ungkapnya dengan gugup.

Wang Yibo menyeringai nakal.
Ini bukan pertama kalinya mereka melihat milik satu sama lain, tapi kali ini tetap saja semuanya terasa berbeda.

Yibo menunduk, dia menjulurkan lidahnya dan mulai menjilat kejantanan pria manis itu dengan lembut.

"Ikhh.. ahhh.." tubuh Zhan menegang saat kejantannya masuk kedalam mulut Yibo.
Rasanya panas dan basah namun geli dan nikmat disaat bersamaan.

"Ah.... Boo.." Zhan mendesah dengan pasrah sambil meramat sepresi di sampingnya.

Yibo mulai menggerakan mulutnya dengan cepat sementara tangannya menggosok lingkaran hole disana sebelum jarinya menelusup masuk kedalam.

Saat Zhan terlena dengan rangsangan yang diberikan, Yibo mengulurkan tangannya, memasukan 2 jarinya kedalam mulut Zhan seolah meminta untuk di basahkan.

Zhan dengan nakal menjilat kedua jari tersebut dan menghisapnya.
Setelah jari-jari itu cukup basah, Yibo menariknya keluar dan mulai menusuk satu jarinya masuk ke dalam hole tersebut.

Best friend or lover (YIZHAN/END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora