14.

5.8K 583 35
                                    

Wang Yibo bangun di pagi hari. Dia merasa lebih segar dari biasanya dan suasana hatinya lebih baik hari ini.
Pria Wang itu turun dari ranjang lalu berjalan menuju kamar mandi, menggosok giginya dan mencuci mukanya.

Setelah dia bercermin untuk merapikan tambutnya, pria Wang itu keluar menuju dapur.
Xiao Zhan berdiri disana sambil memanggang roti untuk sarapan mereka.

Wang Yibo tersenyum. Dia berjalan mendekat, lalu melingkari tangannya di pinggang pria manis itu dan mengecup singkat pipi lembut pria manis itu.

"Selamat pagi bunny." Sapanya.

Zhan melirik kebelakang dan tersenyum kecil. Tangannya mengelus rambut Yibo dengan lembut.

"Sudah bangun?" Tanyanya.

Yibo hanya mengangguk singkat.
"Hari ini, kelas di mulai jam 9 kan?" Tanya Yibo.

Zhan mengangguk, "Jadwal kita sama. Haruskah kita berangkat bersama?" Pria itu balik bertanya dengan nada yang menggoda.

"Tentu saja! Memangnya kamu akan berangkat dengan siapa lagi selain aku?" Tukas Yibo dengan nada yang sedikit terburu-buru, seolah Zhan akan pergi dengan orang lain dan bukan dirinya.

Pria manis itu terkekeh ringan, "Ya ampun.. kenapa kamu jadi mudah marah sekarang?"

Yibo menghela nafas, dia melepaskan tangannya dari pinggang Zhan, lalu berkata, "Zhan, mau ciuman?"

Pria manis itu terdiam sesaat. Dia membalikan badan menghadap Yibo, lalu menghela nafasnya panjang.

"Kenapa tidak?" Pria manis itu menangkup kedua pipi Yibo, lalu menciumnya lebih dulu, membuat Yibo sedikit terkejut.

Pria Wang itu menyeringai. Dia menekan kepala Zhan dan memperdalam ciuman mereka. Lidah keduanya bergerak saling berlawanan. Nafas mereka menggebu-gebu dan seluruh tubuh mereka terasa panas.

Zhan mendorong Yibo saat dia hampir kehabisan nafasnya. Pria manis itu berusaha untuk bernafas dengan baik sambil menyapu tetesan saliva di sudut bibirnya.

"Ayo sarapan. Kita bisa terlambat." Titah Zhan sambil mengambil dua piring berisi roti tersebut dan membawanya ke meja makan dengan telinga yang memerah.

Yibo tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan wajah yang memerah.

Aneh.. ini bukan pertama kalinya kita berciuman. Tapi kenapa aku merasa begitu panas?

Zhan membatin. Dia merasa bingung dengan pemikirannya sendiri.

Yibo datang menghampirinya dan duduk di depannya. Keduanya sarapan dengan damai, kemudian sama-sama bersiap untuk pergi ke kampus.

🌷

Jili menghela nafas panjang karena kegiatan club mereka akhirnya selesai dan sekarang mereka bisa beristirahat dengan bebas.

"Jili, mau makan siang bersama nanti?" Tanya Yuchen mengajaknya.

"Hm, boleh.. tapi aku punya seorang teman. Dia mahasiswa pertukaran, boleh aku ajak dia makan siang dengan kita?" Tanya Jili.

Yuchen mengangguk, "Ya, tentu saja. Semakin banyak teman, semakin bagus."

Keduanya lalu menghentikan obrolan mereka saat dosen masuk dan mereka mulai fokus untuk belajar.

Disis lain di saat yang bersamaan, Yibo menatap kotak bekal diatas mejanya dengan tatapan datar dan aura yang menekan.

Auranya yang menekan itu membuat seisi kelas merinding karena mereka dapat merasakannya. Yibo sedang tidak senang saat ini dan siapa yang berani mendekatinya?
Bahkan Lili yang awalnya sangat tertarik dengan Yibo, kini mulai merasakan bahaya yang mengancamnya, walau bahaya itu tidak datang padanya secara langsung.

Best friend or lover (YIZHAN/END) Where stories live. Discover now