7.

7.9K 773 113
                                    

Cheng Xiao membeku di tempatnya, menatap mereka tak percaya.
Sedangkan Xiao Zhan menatap Wang Yibo dengan tatapan tajam, kemudian beralih menatap Cheng Xiao.

"Apa yang anda lakukan disini?" Tanya Xiao Zhan dengan kata-kata yang di tekan.

"Kalian.. kalian....!!" Cheng Xiao menggeram marah. Ingin mengumpat, tapi tidak tahu kata-kata yang cocok untuk kedua orang di depannya itu.

Sedangkan Wang Yibo hanya diam tanpa rasa bersalah. "Bunny, dia tiba-tiba muncul entah darimana, aku juga tidak tahu." Lapor Yibo dengan santai.

Xiao Zhan langsung turun dari ranjang dan menghampiri Cheng Xiao, "kamu punya nyali yang besar ya? Berani sekali masuk ke dalam rumahku!"

"Hei, apa hubungan kalian yang sebenarnya? Kalian pacaran??" Mengabaikan pertanyaan Xiao Zhan, Cheng Xiao malah balik bertanya dengan ekspresi yang terlihat jelas sedang menahan amarah.

"Sahabat!" Jawab Zhan dan Yibo bersamaan, membuat Cheng Xiao melongo tak percaya. Selama ini dia memang tahu kalau mereka sangat dekat sampai membuatnya sedikit mencurigai mereka. Tapi kali ini?? Mereka bahkan berciuman seperti sepasang kekasih dan masih bilang kalau mereka hanya sahabat??

"Pembohong!!! Aku, aku akan mengadukan kalian pada ayahku! Lihat saja! Lihat saja WANG YIBO!!" Cheng Xiao berteriak marah, rasanya sangat muak berada di sana, wanita itu berbalik dan berlari menuruni tangga.

Xiao Zhan menoleh ke belakang hendak menuntut jawaban dari Yibo, namun Yibo menggendikan bahunya bertanda ia tak tahu.

Cheng Xiao berlari melewati nyonya Xiao, wanita paruh baya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa menahan gadis itu.

Cheng Xiao keluar dari rumah Xiao Zhan dan langsung menuju mobilnya tanpa berpamitan terlebih dahulu pada tuan dan nyonya Wang.
Tangan wanita itu gemetar dan seluruh tubuhnya teras panas.

"Sial!!" Dia memukul stir mobilnya bertapa kali dan menggeram marah.

"Beraninya mereka melakukan semua ini padaku! Beraninya mereka mempermalukan aku!! Cihhh! Lihat saja, aku akan membalasnya berkali-kali lipat!" Kemudian dia menyalakan mesim mobilnya dan pergi dari sana.

Nyonya Xiao naik ke lantai atas dengan nampan berisi dua gelas jus di tangannya.

"Jadi dia tunanganmu?" Tanya Nyonya Xiao pada Wang Yibo sembari meletakan gelas minuman itu diatas meja nakas.

Yibo melirik nyonya Wang sekilas, kemudian dengan malas beralih menatap layar ponselnya kembali.

"Bukan!" Jawabnya singkat.

"Tapi dia yang bilang loh, katanya tunanganmu." Sebut nyonya Xiao lagi yang terdengar jelas ia sedang menggoda Wang Yibo.

"Ini karena ayah bibi, aku sama sekali tidak menganggap wanita itu sebagai tunangan." Bantah Yibo dengan cemberut, sedangkan Xiao Zhan sudah kembali tertidur dalam pangkuannya.

Nyonya Xiao tersenyum tipis, ia berbalik hendak keluar dari kamar sebelum ia berkata, "apapun keputusan mu, bibi harap kamu tidak meninggalkan Zhanzhan, walau dia terlihat baik-baik saja, tapi kamu tahu sendiri kalau dia lebih banyak bergantung padamu."

Telinga Wang Yibo memerah. Ia tersenyum kecil dan mengangguk malu,
"Tentu saja.. menjaga Zhanzhan adalah tugasku."

Nyonya Xiao merasa lega. Dia tersenyum lepas, kemudian mengangguk dan keluar dari kamar sang anak, membiarkan kedua insan itu kembali berduaan.

Wang Yibo menunduk, melihat Xiao Zhan yang sedang terlelap. Pria itu membelai lembut rambut Xiao Zhan sambil tersenyum.

"Jangan takut.. bagaimana pun masa depan, aku tidak akan meninggalkan mu."

Best friend or lover (YIZHAN/END) Onde histórias criam vida. Descubra agora