6.

8.1K 803 145
                                    

Tuan wang sarapan sendirian karena kelamaan menunggu istrinya.

"Sebenarnya apa yang dia lakukan disana sih."

Setelah menyelesaikan sarapannya, pria paruh baya itu berdiri dan menyusul istrinya ke kediaman Xiao.

Karena pintunya sedikit terbuka, ia tidak perlu lagi mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam.

"Hahah, astaga.. Kenapa penampilannya seperti itu?" Tawa nyonya Wang memecah saat mereka menonton acara TV.

"Benar-benar seperti badut. Hahah, sangat lucu."

Sedangkan Wang Yibo berbaring di paha Xiao Zhan sambil bermain game di ponselnya, dan tangan Xiao Zhan aktif mengelus rambut Yibo.

"Menurutku dia pandai berakting, gadis itu juga cantik." Puji Zhan sambil serius memandang layar TV.

Wang Yibo seketika mendongak menatap Xiao Zhan dengan tatapan tajam, Xiao Zhan yang merasa seperti di perhatikan segera menunduk dan melihat pria yang sedang berbaring itu.

Xiao Zhan tersenyum tipis, kemudian ia menyapu wajah Wang Yibo dengan tangannya membuat mata Yibo tertutup.

"Lanjutkan game mu, tidak usah pedulikan kami." Kata Zhan.

"Ckckck.." Yibo berdecak kesal, kemudian kembali melanjutkan gamenya.

Sedangkan Tuan Wang berdiri di belakang mereka seperti orang bodoh.
Tatapan matanya menjadi lemah seolah tidak tahu apa yang harus dia katakan pada para ibu dan anak di depannya itu.

"Katanya kesini untuk memanggil Yibo, tapi malah asyik nonton." Tegur Tuan Xiao yang membuat mereka semua menoleh kebelakang.

Nyonya Wang seketika langsung berdiri dan menghampiri suaminya.

"Ya ampun ayah.. Ibu lupa memanggil Yibo." Kata nyonya Wang sambil menyengir.

Wang Yibo sedikit mendongakkan kepada nya. "Ibu tidak memanggil aku tuh."

Nyonya Wang langsung menatap tajam sang putra.

"Ayah sudah sarapan belum?" Tanya Nyonya Wang.

Tuan Wang memutar bola matanya malas. "Sudah!" Jawabnya singkat seolah sedang ngambek.

"Maafkan ibu ya.. Ayo kita pulang. Zhanzhan, Shao kami pulang dulu ya." Pamit Nyonya Wang pada Xiao Zhan dan nyonya Xiao.

Nyonya Xiao hanya mengangguk.

"Paman, bibi, ini tidak di bawa?" Tanya Zhan sambil menunjuk Yibo.

Tuan Wang mendehen singkat. "Memangnya dia mau pulang kalau kami ajak? Semalam saja dia menghilang."

Wang Yibo dan Xiao Zhan langsung membulatkan mata mereka terkejut.

Yibo seketika bangun dan duduk. "Ak-aku di kamar kok." Bantahnya.

Nyonya Wang dan Nyonya Xiao tersenyum.

"Dasar! Kebiasaan yang tidak pernah di rubah!" Komentar Nyonya Wang sedangkan Nyonya Xiao hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Setelah itu nyonya Wang dan tuan Wang kembali ke rumah dan Yibo masih tetap berbaring santai di paha Xiao Zhan.

"Tinggalah disini lebih lama, kamu kan jarang pulang." Kata Nyonya Wang sambil melihat-lihat beberapa buku di hadapannya.

"Belum liburan ma.. Kalau sudah liburan pasti zhanzhan pulang kok." Jawab Zhan dengan senyuman kecil.

"Tapi kan jarang.."

"Aku akan sering-sering mengajaknya pulang. Bibi tidak perlu khawatir." Tutur Wang Yibo menengahi.

Nyonya Xiao tersenyum tipis. Hatinya sedikit terasa tenang. "Ya sudah.. Jangan biarkan zhanzhan sendiri ya bo.. Terus temani dia."

Best friend or lover (YIZHAN/END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora