#15: Headache, or.. Heartache?

4.4K 732 151
                                    

Bagai sudah jatuh, ditimpa tangga pula.

Kira-kira seperti itulah peribahasa yang menggambarkan bagaimana Jevais saat ini. Setelah pergi dari toko buku tadi, keduanya memilih untuk pergi menuju Starbucks seperti pada rencana awal mereka.

Namun, di tengah perjalanan menuju Starbucks, Jevais mendapat kabar bahwa bintang tamu mereka tidak dapat datang di festival kampus.

Tentu saja ini adalah mimpi buruk dan kemungkinan, besok Dirga akan mengadakan rapat dadakan. Namun, bukan itu yang membuat Jevais kesal melainkan ia sudah terciduk di depan Jovan dan Shakira lalu kini ia harus menyampaikan kabar buruk ini pada laki-laki itu.

What a great time to get drown in the sea and die.

"Udah atuh, Is. Jangan murung mulu muka lo jelek. Buru aing traktir, nih. Kan harusnya maneh yang traktir aing." bujuk Harsa.

"Jadi, lo gak ikhlas traktir gue?!"

"Ya, ngga gitu ..."

Jevais menghela napas kasar.

"Lo kalo mau beli Starbucks, gih beli dulu aja. Abis itu langsung pulang, yah. Kepala gue sakit banget."

"Tuhkan, kambuh!" Harsa meringis, "Ayo, langsung pulang aja. Kalo maneh pingsan disini lebih ribet lagi aing ngurusin nya. Kela aing pesen taksi dulu."

Jevais menahan tangan Harsa untuk memesan taksi. Menurutnya itu terlalu boros, "Ngga usah. Naik angkot aja kayak tadi, ayo. Ini ngga pusing-pusing banget juga."

Harsa menggeleng, "Ngga, yah! Jangan aneh-aneh. Aing pesen taksi aja. Kalem, nanti yang bayar aing."

"Iya, justru karna itu gue ngga mau naik taksi, blegug! Nanti uang lo habis."

"Yaelah anying. Naek taksi doang masa sampe abis. Emang rumah maneh di akhirat????!!!!"

"Ngga gitu, anjir."

Sementara Jevais menggerutu, Harsa sudah berhasil memesan taksi. Ia tidak ingin mengambil resiko besar dengan naik angkot dan berakhir menggendong Jevais di tengah jalan karena anak itu bisa kapan saja pingsan tak sadarkan diri.

 Ia tidak ingin mengambil resiko besar dengan naik angkot dan berakhir menggendong Jevais di tengah jalan karena anak itu bisa kapan saja pingsan tak sadarkan diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nostalgia. ✔Where stories live. Discover now