#05: Hate Menfess

5.9K 890 65
                                    

"Lo kenapa sih sama Jovan? Kayak ada dendam pribadi daritadi." Cibir Juna saat melihat Jevais yang tengah menatap Jovan dengan sinis saat ini.

Mereka memang berada di kantin kampus. Jovan berkumpul dengan teman-teman nya begitu juga Jevais yang biasa bersama Juna dan Harsa.

"Tau. Perasaan semalem lo abis mesra-mesraan kan." timpal Harsa seraya melahap gado-gado dengan nikmat.

Jevais sangat kesal karena pagi ini ia bangun dengan Jovan yang ikut tertidur di samping nya juga lengan besar nya—yang Jevais tahu—sengaja ia lingkarkan di perut Jevais dan memeluk nya semalaman.

Belum lagi dengan tweet terakhir yang Jovan kirim di Twitter tadi malam, berisi foto ia dan Jovan yang terlihat seperti tengah memeluk satu sama lain, kontan membuat rumor sembarangan menyebar di kalangan kampus.

Juga tak jarang ada beberapa orang latah yang mengirim menfess tentang ia dan Jovan di base kampus nya.

"Mesra-mesraan gigi lo! Semalem gue abis selesaiin utang yang bikin gue kayak dikejar-kejar sama Juna." Jevais melirik ke arah Juna.

"Ya.. Itu kan kewajiban lo sama Jovan! Kenapa jadi sewot nya sama gue?!" Juna tak mau kalah.

Jevais menghela napas, baru saja ingin menghabiskan sarapan nya kalau saja tidak ada sebuah tangan yang bertengger di bahu nya dan menepuk pelan. Jevais menoleh.

"Morning, babe."

"Babe babe your ass! Jauh-jauh lo dari gue!" sinis Jevais.

"Sinis amat, Yang," Jovan menyandarkan kepala nya pada bahu Jevais sengaja yang lantas membuat Jevais bergeser ke samping. "Naha ih si ayang?!"

"Geleuh anying ayang-ayang we. Balikkan oge enggak. Masih ciut kan lo." ledek Harsa.

"Enak aja congor lo, Sa. Udah sering gue ngajak balikkan Jevais. Dia nya aja nolak gue." balas Jovan dengan raut wajah yang dibuat sedih dengan sengaja.

"YHAAA ditolak." Raka tertawa puas diikuti dengan Nicho di belakang yang juga tertawa hingga mulut nya terbuka sangat lebar layaknya kudanil.

"Diem deh, Bangsat." tukas Jovan.

"Miris aja dah gue mah." timpal Nicho.

"Jun, Sa, udah kan makan nya? Langsung ke kelas aja ya. Takut telat terus dosen nya marah-marah nanti jadi ribet." Jevais bangkit berdiri dari kantin. Lalu berjalan melengos begitu saja dan meninggalkan kedua teman nya.

Lantas dengan sigap Harsa dan Juna juga ikut berjalan ke arah Jevais walau Juna harus mengumpat pelan karena minuman nya belum habis.

Persetan, Jevais sudah sangat kesal pagi ini. Namun, tiba-tiba notifikasi ponsel nya berbunyi lantas ia langsung mengambil ponsel yang terletak di saku celana nya tersebut.

 Namun, tiba-tiba notifikasi ponsel nya berbunyi lantas ia langsung mengambil ponsel yang terletak di saku celana nya tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nostalgia. ✔Where stories live. Discover now