BAGIAN 8

15.8K 3.3K 797
                                    

Lima hari kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lima hari kemudian.

Pesta ulang tahun yang terbilang mewah itu diadakan di sebuah gedung besar yang terletak cukup jauh dari kota. Pesta ini dihadiri oleh banyak orang. Baik itu kerabat si pemilik acara, ataupun para kerabat Tuan Jonathan yang turut hadir sekaligus berkunjung.

Beberapa orang asing juga hadir. Mereka kemungkinan besar adalah para anggota dibawah pimpinan Jonathan ataupun Athaya yang sedang menyamar untuk menjaga berlangsungnya pesta hari ini.

Si pemeran utama acara-Julian Jonathan, berdiri di depan kue ulang tahun yang sangat tinggi bahkan sampai menutupi kepalanya jika dilihat dari depan. Kue itu dihiasi dengan lilin yang tidak kalah besar dengan angka delapan belas.

Teman-temannya berdiri disamping kiri kanan Julian sambil menyangikan lagu Happy Birthday khas acara ulang tahun.

Randu dan Chandra sebagai teman terdekat berdiri paling dekat dengan Julian. Sementara teman-temannya yang lain berdiri melingkar disamping mereka bertiga.

"Kok banyak banget Jul yang dateng. Nih om-om temen lo semua?" Bisik Randu.

Julian terkekeh, "Gak tau, Ran. Itu temennya Papa."

Setelah selesai menyanyikan lagu dan memotong kue, Julian menengok kesana kemari mencari anjing peliharaannya yang tiba-tiba hilang. Padahal anjing itu sedari tadi masih berada disekitarnya.

Julian menoleh kepada Randu dan Chandra, "Eh, liat Baba gak?."

Randu dan Chandra ikut mengitarkan pandangan untuk mencari. Namun setelah itu mereka berdua menggeleng bersamaan. "Gak liat, sih"

Julian akhirnya pamit sebentar untuk mencari anjing peliharaannya itu. Bagaimanapun Julian takut anjingnya itu hilang. Baba adalah peliharaan yang sudah Julian asuh dari sangat kecil sampai sebesar sekarang. Julian menyayangi Baba seperti adiknya sendiri karena dia adalah anak tunggal tanpa saudara.

Ditambah lagi Baba adalah hadiah pertama dan satu-satunya yang diberikan oleh ibunya yang saat ini sudah tidak ada.

Julian berkeliling kesitu kemari mencari keberadaan anjing nya bahkan memanggil-manggil nama Baba berulang-ulang. Namun anjing itu masih tidak menampakkan wujudnya.

Sampai Julian melewati bagian teras dengan pintu kaca transparan yang bisa dilihat dari dalam, Julian menghembuskan nafas lega saat melihat bahwa Baba sedang berada disana.

Bersama seorang pria.

Julian membuka pintu itu dan memanggil anjingnya, "Baba!"

Anjing itu menoleh. Bersamaan dengan seorang pria yang daritadi bersama anjingnya. Baba langsung berlari menghampiri Julian sementara si Pria turut berdiri dan sedikit menunduk sebagai bentuk sapaan.

Pria itu mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri, "Really nice to meet you. Raiden, Nakamoto."

Julian memandangi Pria dihadapannya ini dengan tatapan bingung untuk sesaat. Namun setelah itu Julian menerima uluran tangan itu dan berkenalan. "Pleasure."

THE ATHAYA - NOMINWhere stories live. Discover now