BAGIAN 23

14K 3K 2K
                                    

Kedua orang itu berlari kencang dengan suara tembakan yang masih jelas terdengar

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Kedua orang itu berlari kencang dengan suara tembakan yang masih jelas terdengar.

Selama beberapa menit berlari setelah keluar dari terowongan, rupanya masih ada beberapa petugas yang berhasil mengejar. Namun tentu saja mereka semua dilumpuhkan oleh Julian.

Bima dan Julian langsung memasuki helikopter yang sudah di sediakan. beberapa anggota sudah menunggu kedatangan mereka dan bersiap lepas landas.

Kode helikopter terbagi menjadi Air Force 1, 2, dan 3. Bima dan Julian menaiki Air Force 1, sementara sisanya dipakai para anggota sebagai pelindung.

Keadaan di kantor utama saat ini tidak bisa di bilang sedang baik-baik saja. Beberapa wajah anggota sedikit memucat setelah menerima pesan bahwa para bawahan Santino sudah tersebar di seluruh Italia dan nama Athaya menjadi target utama. Para aparat militer juga dikabarkan turun tangan.

Pimpinan utama Athaya dan Jonathan mengerahkan kemampuan mereka dalam hal koneksi. Meminta bantuan pasukan tambahan, serta informasi penting lain. Jonah terlihat sangat gelisah kali ini karena anak sematawayangnya harus terjebak dalam keadaan seperti ini atas perintahnya.

Para anggota sudah memprediksi hal ini dari lama. Mereka semua tahu bahwa akan ada serangan balik yang akan diberikan oleh Italia. Namun yang mereka tidak tahu adalah koneksi Santino sangat besar. Banyak organisasi lain yang turut bergabung di bawahnya.

Dan sepertinya, salah satu organisasi itu cukup dekat dengan Athaya ataupun Jonathan.

Ketiga helikopter yang masih berada di Catania itu akhirnya berangkat tanpa halangan.

Julian dan Bima duduk berhadapan dengan Bima yang berlutut di antara kaki Julian. Pria itu merobek kaos nya sendiri untuk di lilitkan di kaki remaja itu yang masih mengalami pendarahan. Julian sedikit meringis saat lukanya di tekan.

"Lain kali kalau saya suruh sembunyi, kamu nurut." Ucap pria itu tanpa mendongak.

"Gak janji."

Bima menoleh ke atas dengan tatapan serius, "Julian.."

Pria itu menjeda ucapannya sebentar agar Julian juga menatap ke arahnya, "Pentingkan diri kamu sendiri sebelum memikirkan orang lain."

Hening beberapa saat setelah itu, sampai suara Brian kembali terdengar dengan nada nyaring, "Ada penembakan dalam 5 detik!"

Bima dan Julian menoleh bersamaan ke arah depan. Dan bertepatan dengan itu, salah satu helikopter meledak di udara dengan ledakan besar dan nyaring. Helikopter itu di tembak dari darat menggunakan senjata khusus. Yaitu senjata yang Julian yakini adalah M82. Senjata yang beberapa hari lalu ia lihat di etalase toko.

Walaupun bukan memakai versi asli, ledakan itu cukup besar dan mampu meledakkan satu helikopter sampai terjatuh.

Pilot yang mengemudikan helikopter Bima dan Julian memberi informasi melalui monitor mesin, "Lapor, Air Force 3 meledak."

THE ATHAYA - NOMINOnde histórias criam vida. Descubra agora