BAGIAN 11

12.6K 2.9K 838
                                    

Kegaduhan memenuhi suasana sekolah pada pagi hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kegaduhan memenuhi suasana sekolah pada pagi hari.

Sekolah menengah atas swasta dengan fasilitas lengkap dan terkesan mewah itu menjadi pilihan terbaik untuk anak-anak dengan orang tua berharta. Itu menjadi alasan paling masuk akal bahwa dua orang putra dengan marga ternama itu bersekolah di sekolah yang sama.

Chandra Daytona dan Julian Jonathan. Ditambah satu orang lagi teman mereka yang juga berasal dari kalangan atas, yaitu Randu Aditya.

Ketiga orang ini sudah bersahabat sejak duduk disekolah dasar. Memasuki sekolah yang selalu sama. Bahkan dikelas yang sama. Daripada sahabat, mereka lebih terlihat seperti keluarga.

Tapi setiap keluarga pasti memiliki konflik.

-

Suasana kelas pagi hari ini cukup ramai. Beberapa siswa berbincang dengan teman dan kegiatan masing-masing.

Chandra, Randu, dan Julian duduk melingkar dilantai bagian ujung kelas sambil bermain permainan monopoli. Kalau kalian pikir permainan itu kuno, nyatanya permainan seperti itu sama sekali bukan gaya mereka.

Monopoli yang dipakai dikeluarkan oleh brand Nintendo asal jepang. Permainan sederhana ini nyata nya dicustom langsung dengan berbasis mesin dan uang kartu seperti ATM.

Chandra tidak suka ini. Karena permainan seperti ini sangat ketat. Tidak bisa curang. Padahal menipu adalah keahliannya.

Ditengah permainan yang sudah memasuki putaran kedua itu, Randu membuka obrolan, "Kunjungan perusahaan hari ini. Bolos aja gimana?"

Mendengar itu Chandra melempar dadu ditangannya ke wajah Randu, "Sesat! Bolos terus pikiran lo. Diculik om-om lagi trauma."

Randu mencibir, "Gak usah diingetin lagi, sat"

Julian menengahi, "Bolos aja lah ayo. Males banget gue kunjungan-kunjungan gini."

"Kalo males mending gak usah sekolah." Ejek Chandra.

"Maunya sih langsung nikah aja. Tapi belum ada calonnya. Lo mau jadi suami gue Chan?"

Berakhir dengan tatapan horror dilayangkan oleh Chandra, "Najis!"

Randu melirik kearah saldo di kartu monopolinya yang menunjukan bahwa saldonya hanya tersisa 50 juta. Sangat sedikit dan kemungkinan besar Randu akan kalah permainan kali ini.

"Bentar lagi bel. Kalo mau bolos mending kabur sekarang aja." Kata Randu dan langsung mematikan mesin monopoli agar saldonya tidak terlihat.

Untungnya Julian dan Chandra tidak menyadari. Ketiga orang ini berdiri merapikan mainan dilantai dan beranjak mengambil tas untuk pergi dari kelas.

Baru beberapa langkah melewati pintu, suara siswa yang tengah mengobrol tiba-tiba membuat Julian menghentikan langkah.

"Katanya CEO Norad itu ganteng banget kan? Penasaran gue."

THE ATHAYA - NOMINWhere stories live. Discover now