BAGIAN 22

9.9K 2.7K 1.1K
                                    

Ada sebuah lubang udara di bagian atas terowongan yang bisa dipakai untuk bersembunyi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada sebuah lubang udara di bagian atas terowongan yang bisa dipakai untuk bersembunyi.

Tetapi jika mereka berdua bersembunyi terus-menerus, mereka tidak akan bisa keluar dari sini.

Pada akhirnya, Bima hanya mengangkat tubuh Julian untuk bersembunyi di lubang udara sementara dirinya sendiri bersembunyi di sela dinding agar memudahkannya untuk menyerang para petugas yang lewat.

Julian pada awalnya menolak, namun tidak ada waktu untuk berdebat. Akhirnya remaja itu hanya bisa berdiam diri di dalam ruang udara sambil mengintip dari celah pintu penutup yang dibuat sedikit terbuka.

Pistol tangannya tidak bisa di gunakan untuk celah kecil seperti itu. Bidikannya juga tidak akan terlalu akurat.

Suara tembakan pertama terdengar dari bawah, para petugas itu ternyata sudah sampai di hadapan mereka dan Bima yang sedang bersembunyi itu langsung menembak secara tiba-tiba. beberapa orang dijatuhkan. Dan beberapa kali juga Bima hampir terkena serangan. Bahkan mengharuskan pria itu untuk betarung dengan tangan kosong saat ada yang mendekat.

Julian tidak bisa tinggal diam, remaja itu mengambil pistol lain dari dalam jas dan mengisi peluru dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, Julian bersandar di dibagian dinding dan kemudian mengarahkan pistolnya dari celah pintu penutup.

Pistol tanpa peredam itu berbunyi cukup nyaring, membuat Bima menoleh ke atas. Namun beberapa detik kemudian pria itu kembali fokus dengan musuh.

Julian sedikit kesulitan karena dirinya hanya mampu menyerang sedikit dari celah kecil. Ada Beberapa bagian yang tidak bisa di jangkau. Para petugas lain yang berdatangan sudah menyadari lokasi rawan dan tidak mendekat di arena kuasa Julian.

Sampai pada akhirnya musuh terakhir tertembak dan sekarang Julian serta Bima bisa sedikit tenang.

"Masih ada beberapa petugas lain yang masuk dari dua arah. Ini orang-orang terakhir. Sisanya sudah dilumpuhkan." Ucap Brian memberi informasi.

Bima memposisikan dirinya di tengah jalan, kali ini tanpa bersembunyi.

Julian tidak bisa berdiam diri, tempatnya tidak terlalu menguntungkan. Akhirnya remaja itu membuka pintu penutup dengan lebar dan melompat kebawah-- memposisikan dirinya di belakang Bima dengan menghadap ke arah yang berbeda.

Bima langsung membalikkan badan dan berbisik dengan nada tegas, "Kenapa turun?!" Baru saja Bima ingin meraih tubuh itu lagi untuk di angkat, Julian sudah lebih dulu menahan tangannya, "Gue mau disini, bang."

Bima tidak mengizinkan, "Enggak. Kamu tidak diperbolehkan bertarung secara langsung!"

Bertepatan dengan itu suara tembakan dari senjata Julian terdengar beberapa kali dan melumpuhkan beberapa orang yang jaraknya masih cukup jauh dari mereka. Julian menoleh ke samping, "Shut up, Athaya. I got your back."

THE ATHAYA - NOMINWhere stories live. Discover now