BAGIAN 9

14.3K 3.1K 929
                                    

Acara itu berlangsung sangat meriah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acara itu berlangsung sangat meriah.

Orang-orang yang hadir seluruhnya mengenakan pakaian terbaik mereka pada malam ini. Semua teman-teman yang diundang oleh Julian merasa sangat beruntung karena setidaknya mereka bisa merasakan satu hari berada dalam suasana seperti istana.

Gedung mewah itu dihiasi dengan lampu-lampu gemerlap dengan meja yang tersusun rapi di lantai utama. Lantai dua terdapat balkon disekeliling sehingga orang yang berada di lantai dua dapat melihat secara langsung keadaan dilantai dasar.

Sesi poto bersama teman-teman dekat sudah dilakukan beberapa menit yang lalu. Kini teman-temannya itu mulai sibuk berkeliling kesana kemari mencicipi berbagai macam makanan yang dihidangkan.

Acara ulang tahun ini lebih terlihat seperti resepsi pernikahan.

Julian berjalan di balkon lantai dua sambil meletakkan kedua tangannya dibelakanh punggung. Remaja itu terus memperhatikan keadaan sekitar. Ia menoleh kepada siapapun yang dianggapnya asing.

Ayahnya itu benar-benar berlebihan. Untuk apa mengundang rekan-rekan bisnis diacara yang seharusnya bersifat pribadi seperti ini?

Julian mengedarkan pandangan dan tatapannya tertuju kepada seorang pria berpakaian jas formal yang sedang berdiri diatas balkon sambil memperhatikan suasana dibawah.

Seklias pria itu memang tampak biasa saja. Tapi justru Julian tertarik untuk mendekat dan mengobrol.

Julian memposisikan dirinya disamping pria itu yang masih saja menatap kebawah.

Julian mengikuti arah pandangan pria itu lalu tesenyum. Dia membuka suara, "Chandra Daytona..."

Pria itu terlonjak dan sontak menoleh kearah samping. Mendapati Julian yang berdiri beberapa meter dari tempatnya. Julian membalikkan badan agar mereka berhadapan,

"Tidak ada yang mencurigakan dari Chandra. Untuk apa memata-matai?"

Pria itu semakin terkejut. Identitas seorang mata-mata seharusnya tidak ada yang bisa mengetahui. Karena mereka melakukan penyamaran dengan sangat baik.

Julian melihat wajah keterkejutan itu dan tersenyum, "Tidak perlu khawatir. Urusan anda bukan urusan saya. Saya hanya penasaran, untuk apa memata-matai Chandra? Dia tidak berbahaya sama sekali."

Pria itu membenarkan posisinya dan berdehem canggung, "Tidak seharusnya pertanyaan seperti itu dipertanyakan."

Julian mengangguk setelahnya. Memang tugas mata-mata adalah mengintai. Jika ada yang curiga, mereka tidak diperbolehkan membahas sedikit saja tentang identitas orang yang memberikan tugas.

THE ATHAYA - NOMINWhere stories live. Discover now