Heartbreak 04

131 119 5
                                    

Jaehyun menghentikan mobil hitamnya tepat di depan gerbang mansion mewah yang didominasi warna putih tersebut. Setelah fitting baju pengantin sekaligus foto prewedding baru saja selesai, Jaehyun lantas segera mengantar Yena pulang, mengingat wanita itu yang pasti sangat kelelahan, terlebih sang langit yang telah berganti nuansa menjadi malam.

"Sudah sampai. Masuklah dan beristirahat," ucap Jaehyun seraya menatapnya.

"Kau tidak mampir?"

Jaehyun menggeleng, "Mungkin lain kali. Kau pasti lelah."

Mendengarnya, membuat sebuah senyuman cantik tersungging di bibir tipis Song Yena. "Ini yang aku suka dari mu, Jae," ucapnya tiba-tiba, yang membuat sepenuhnya atensi Jaehyun terfokus padanya. "Dari dulu, kau selalu mengerti apa yang aku rasakan tanpa harus ku ceritakan. Rasanya- Perhatian mu benar-benar mengunci ku."

Sejenak, Jaehyun terdiam. Ia merasakan suasana sekitar yang sedikit berubah. Kedua sudut bibirnya lantas terangkat membentuk senyuman kecil, memalingkan wajah sekilas lalu berucap, "Sudah lama kita saling kenal Yena... Maka dari itu aku tahu banyak tentang mu."

"Jae..." Yena bergerak merubah posisi duduknya menghadap pria yang menduduki kursi kemudi di sampingnya tersebut. Yang lebih tepatnya, berstatus sebagai calon suami.

"Hmm?"

"Aku ingin bertanya padamu. Sebenarnya sudah dari dulu aku ingin menanyakan ini. Tapi, aku selalu lupa," kekehnya.

Jaehyun tersenyum. Ia nampak tenang dengan tatapan matanya yang teduh. "Tanyakan saja."

"Apa kau punya kekasih?Atau mungkin... Mantan kekasih?"

Deg!

Tercekat, Ia terdiam...

Senyuman yang semula tersungging, kini luntur seketika.

Apa ini? Apa Yena tahu kalau dirinya tengah menjalin hubungan dengan Ha-eun? Jika benar, dari mana ia tahu?

Jaehyun benar-benar tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya. Ia hanya terdiam sembari menatap mata hitam legam Yena dengan pandangan terkejut.

Jaehyun menggelengkan kepalanya pelan setelah terdiam cukup lama. "Tidak," bohongnya. Tentu saja dia berbohong, tidak mungkin jika harus berkata jujur. Itu akan berakibat fatal.

Dan jawaban tersebut tentu membuat Yena merasa lega, wanita itu tersenyum lebar. "Syukurlah." Dengan pandangan berseri memandang lekat calon suaminya. Ia lantas menarik tubuh Jaehyun dan mendekapnya dengan erat, mengikis jarak antara keduanya.

Dan lagi-lagi Jaehyun dibuat terkejut dengan hal-hal yang dilakukan oleh gadis yang tengah memeluknya kini. Hingga ucapan Yena yang selanjutnya berhasil membuatnya membatu.

"Aku tidak peduli jika kau pernah memiliki kekasih ataupun tidak. Bahkan jika sekarang kau berhubungan dengan wanita lain pun aku tidak peduli. Yang jelas,pada akhirnya kau tetap akan menikah dengan ku," ia tersenyum.

"Aku mencintai mu Jae..." lanjutnya.

Sungguh, Rasanya Jaehyun benar-benar tidak bisa mendeskripsikan apa yang tengah hatinya rasakan dengan kata-kata. benar-benar... tidak bisa.

Yena sendiri mengakui jika ia terdengar gila. Tapi ia ingin menjadi posesif untuk kali ini saja. Ia menginginkan Jaehyun menjadi miliknya. Seutuhnya.

Ia lantas kembali menarik tubuhnya dengan bibir yang masih mengulas senyum. "Baiklah, aku akan masuk sekarang." Disusul dengan gerakan tangannya melepas sabuk pengaman, lalu membenarkan tas selempangnya yang sedikit merosot.

Yena tersenyum. "Kau juga pulanglah dan beristirahat. kau juga sama lelahnya bukan?" sambungnya.

Jaehyun menganggukkan kepalanya bersamaan dengan pintu mobil yang terbuka.

Heartbreak | Lee TaeyongWhere stories live. Discover now