Heartbreak 08

123 95 4
                                    

Jaehyun mengerjap pelan ketika ia rasa sudah cukup lama menikmati tidurnya. Kedua kelopak matanya mulai terbuka secara perlahan, memfokuskan pandangannya yang kemudian dikagetkan dengan sepasang mata cantik yang tengah menatapnya dalam diam.

Song Yena, gadis itu berbaring di sampingnya sembari tersenyum penuh arti menatap wajahnya seksama.

Menemukan itu, Jaehyun menatapnya tanpa ekspresi. Ya... dia hampir lupa jika mulai sekarang ia tak lagi tidur sendiri. Ia harus terbiasa berbagi ranjang dengan wanita yang saat ini telah berstatus sebagai istrinya.

Benar... "Istri".

Kata itu harus ia ingat dengan baik. Meskipun rasa mencintai dalam dirinya belum tumbuh. Atau mungkin, tidak akan tumbuh. Terbukti dengan ia yang telah mengenalnya sejak lama, namun sampai sekarang masih tak pernah ada rasa sama sekali.

Sedangkan Yena masih tersenyum memandangi wajah Jaehyun yang juga tengah menatapnya. Sungguh, Suaminya itu benar-benar terlihat tampan. Terlebih lagi ketika baru bangun tidur seperti sekarang. "Kau sudah bangun?" sapanya dengan lembut, ketika ia rasa Jaehyun telah tersadar sepenuhnya.

Jaehyun mengangguk singkat. "Hmm."

"Cepatlah mandi. Aku sudah menyiapkan sarapan," titahnya, kemudian bangkit merubah posisinya menjadi duduk.

Jaehyun pun melakukan hal yang sama, bangkit dari tidurnya kemudian berucap, "Kau memasak?"

Yena mengangguk. "Tentu saja. Suami ku akan berangkat kerja pagi ini, dan aku tidak akan membiarkannya pergi begitu saja dengan perut kosong," ucapnya lalu tersenyum. Membuat Jaehyun lantas terdiam menatap mata Yena dengan lekat.

Jaehyun menyunggingkan senyum tipis. "Kau melakukan tugasmu dengan baik." Membuat Yena ikut menetapnya dalam, kemudian tersenyum manis mendengar penuturan suaminya tersebut.

--°HEART_BREAK°--

Suasana di dalam Bioskop benar-benar sangat menegangkan. Sedari tadi, tak sedikit para penonton yang berteriak dengan kencangnya ketika adegan-adegan menyeramkan tersebut muncul di layar lebar yang terlihat jelas. Hingga membuat suasana yang tegang kini menjadi semakin bertambah karena pekikan yang mereka ciptakan.

"AAAAAAA!!!!"

Lagi-lagi, adegan tersebut kembali muncul dengan tiba-tiba. Membuat seluruh penonton seisi ruangan  secara refleks berteriak bersama. Tak terkecuali dengan Han Sohye yang sedari tadi berteriak paling keras sembari memeluk lengan kiri Young Ho yang duduk di samping kanannya. Pria itu setia mengelus kepala Sohye di sela-sela teriakannya. Sembari sibuk menyemili pop corn yang isinya tinggal setengah di pangkuannya dengan pandangan yang tak luput dari layar lebar di hadapan mereka.

Sedangkan Kang Ha-eun, wanita itu duduk di antara Sohye dan Taeyong. Ia hanya menonton film dengan diam sembari memakan pop corn-nya. Sesekali dia hanya berjengit memberikan reaksi dengan menutup matanya rapat ketika adegan yang membuatnya takut muncul tiba-tiba.

Membuat Taeyong yang sudah beberapa kali menyadari gelagat Ha-eun, lantas menoleh menatap gadis itu. Meskipun ekspresi wajah Ha-eun tidak terlihat jelas akibat pencahayaan yang gelap, namun setidaknya Taeyong masih bisa melihatnya dengan bantuan cahaya yang di timbulkan oleh layar. Wanita itu jelas terlihat ketakutan. Hanya saja, ia melampiaskannya hanya dengan diam. "Teriak saja tidak pa-pa," ucap Taeyong kemudian.

Ha-eun menoleh dengan pandangan bertanya. Kedua alisnya terangkat "Hm?"

Membuat Taeyong menyunggingkan senyumnya tipis, lantas kembali berucap, "Jika kau takut teriak saja, jangan ditahan." Ha-eun terdiam.

Ha-eun mengerjapkan matanya berulang kali. "A-ah t-tidak. Aku hanya terkejut," jawabnya terbata. Agaknya gadis itu sedikit gengsi. Lalu, ia hendak kembali memalingkan pandangannya menatap layar, sampai akhirnya, "AAH!!!"

Heartbreak | Lee TaeyongWhere stories live. Discover now