[Sudah terbit dan sudah tersedia di Gramedia]
~ Versi Novel 80% beda, disarankan untuk langsung baca versi Novel karna ending nya jelas ada. ~
Gracio, geng motor yang dipimpin oleh Rayan Agaspati dimana Gracio memiliki 20 orang anggota dengan 4 oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rayan menuruni anak tangga menuju ke arah Kiara yang sudah rapih dengan seragam sekolah nya, gadis itu tengah memakan nasi goreng yang ia buat sendiri.
Sejauh ini Kiara hanya bisa memasak nasi goreng.
"Ra, lo ngga mau belajar masak yang lain gitu?" tanya Rayan seraya duduk di hadapan Kiara.
"Kenapa? nasi goreng gue ngga enak ya?"
"Bukan ngga enak, tapi bosen, Ra.
"Oke, besok gue ganti sarapan nya jadi mie instan."
"Ya maksud gu--"
"Ngomong mulu, makan aja si cepet!"
"Eh Ra lo--"
"Gue bilang makan, jangan ngomong lagi Rayan!" tegas Kiara.
Rayan berdecak. "Jelek lo kalo galak."
"Makasih yang lebih jelek."
°°°
Pelajaran pertama kelas Kiara adalah olahraga, kini Kiara bersama dengan Zeline sedang mengganti seragam mereka diruang ganti.
"Ra, nanti pulang sekolah gue boleh ke rumah lo?" tanya Zeline.
"Boleh, tapi gue izin Rayan dulu."
"Ya elah ngapain izin segala sih, kan itu juga rumah lo."
"Tapi kan yang bayar dia."
"Ribet juga ya."
Kiara melipat seragam nya tanpa menjawab ucapan Zeline.
"Ayo," ajak Kiara saat melihat Zeline yang baru saja selesai melipat pakaian.
Zeline mengangguk lalu berjalan tepat di samping Kiara. Mereka berjalan menuju kelas, Kiara terlihat lebih pendek dari Zeline.
Saat di perjalanan menuju kelas, mereka berdua harus menghentikan langkahnya karena kedatangan Selena.
"Tunggu," ucap Selena dari arah belakang Membuat Kiara maupun Zeline harus berbalik badan.
"Ngapain lo?" tanya Zeline ketus. Sedangkan Kiara hanya terdiam.
"Sampe kapan si lo mau bertahan sama Gefin?" tanya Selena yang disampingnya sudah ada Tara.
"Nanya mulu, gabut banget ya idup lo?"
"Makin lama makin ngelunjak ya ni anak!" Selena mengeras kan nada bicaranya.
"Lo masih nungguin gue putus?"
"Ya iya lah, gue ngga akan rela kalo Gefin direbut sama lo!"
"Tungguin aja sampe mampus. Cabut Ra." Zeline meninggalkan Selena serta memberikan Selena senyum smirk.
