RAYAN | 21

163K 17.2K 2.6K
                                    

1K VOTE + 1K KOMEN (bisa dong pasti)

HAPPY READING

Agam memasuki kelas dengan ekspresi wajah yang tidak bersahabat, membuat para sahabatnya mengherankan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agam memasuki kelas dengan ekspresi wajah yang tidak bersahabat, membuat para sahabatnya mengherankan hal itu.

Gefin menatap Agam hingga laki-laki duduk di kursinya sendiri, "Gam, kenapa muka lo kusut amat?"

"family problems."

"Alah, ngga usah sok pake bahasa Inggris segala, kalo nilai lo remed mulu," sindir Gefin.

"Terserah gue lah, iri mulu idup lo."

"Eh Gam, nyokap lo beneran hamil?"

Agam menoleh pada Gefin sebelum beberapa detik kemudian ia menundukkan kepalanya, "gue di prank anjing."

"Maksud lo?"

"Nyokap gue ngga ngidam, dia cuma lagi mau percobaan gimana respon gue kalo mami hamil, karena gue ngga pernah mau punya adik."

Gefin tertawa sampai tangan nya ikut menggebrak meja, "Kenapa gitu bangsat!"

"Ah, gue ngga ngerti sama otak nyokap gua, bisa-bisanya dia ngeprank gue."

"anjing keluarga lo harmonis parah Gam." Gefin melanjutkan tawanya.

sedangkan Rayan dan Gafin mereka hanya memasang wajah yang datar.

"Terus baju pink lo gimana Gam?" tanya Gafin.

"Semalem gue bakar, muak gue liat nya, di ketawain mulu sama si Gefin."

"Parah lo Gam," timpal Rayan.

"Harus nya lo kasih ke mang Oding aja Gam, pasti jadi kece, Oding pink," ucap Gefin.

"Ngga waras lo, mang Oding udah tua, di kasih baju warna terang, kasian," balas Agam.

°°°

Disisi lain Kiara dan Zeline sedang berada di kantin sekolah, guru yang mengajar dikelas mereka tidak datang karena sakit, mungkin terdengar jahat kalo mereka bahagia mendengar kabar itu.

"Ra, lo mau makan apa?" tanya Zeline.

Kantin terlihat sangat sepi, masih jam pelajaran, wajar saja sepi.

"Ngga deh, gue nanti aja."

"Yaudah kalo gitu gue juga ngga pesen deh."

Bola mata Kiara berkeliling melihat seisi kantin, rasanya nyaman jika kantin kosong seperti ini.

Bola matanya terhenti melihat seorang gadis yang sedang duduk, sambil menundukkan kepalanya, dengan seseorang yang berdiri seraya membentak gadis itu keras.

RAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang