RAYAN | 33

151K 15K 2.7K
                                    

2K VOTE + 1K KOMEN

1 HARI GA UP, KALIAN KANGEN GA SIH?

Tepat hari kelima Rayan di rawat di rumah sakit, dan hari ini adalah hari terakhir nya dirawat alias Rayan sudah di perbolehkan pulang oleh dokter, luka yang tidak terlalu serius membuat dokter mengizinkan Rayan untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat hari kelima Rayan di rawat di rumah sakit, dan hari ini adalah hari terakhir nya dirawat alias Rayan sudah di perbolehkan pulang oleh dokter, luka yang tidak terlalu serius membuat dokter mengizinkan Rayan untuk pulang.

Namun dokter menyarankan agar Rayan tetap beristirahat dirumah untuk tiga hari kedepan.
Tapi sepertinya tidak mungkin Rayan akan berbaring saja di rumah dalam waktu yang lama, sudah di pastikan Rayan tidak akan mendengarkan perintah dokter.

Sewaktu dirinya masih dirawat pun, keluhan sudah sering Kiara dapatkan.

"Akhirnya gue bisa ke mang Oding juga," kata Rayan disela-sela perjalanan nya menuju rumah.

Kiara memang tadi sempat minta supir papah nya untuk jemput di rs, tapi Rayan tidak mengizinkan, kata nya takut merepotkan, alhasil Kiara memilih untuk pesan taksi online saja.

"Lo gila ya?" tanya Kiara judes.

Rayan menatap wajah Kiara datar, apa-apaan dirinya di sebut gila. "Mulut lo Ra, minta di gaplok."

"Baru keluar dari rumah sakit, masih aja mikirin Oding-oding apalah itu."

"Gue ngga mikirin mang Oding nya Ra, tapi mikirin gimana anggota gue! pasti pada kangen tuh."

"Tapi kaya nya mereka malah seneng deh, soal nya ngga ada yang nyuruh mereka ini itu lagi."

Rayan melipat kedua tangannya di dada, "enak nya jadi ketua itu ya gitu Ra, tinggal suruh aja."

Karena kesal dengan jawaban Rayan, dengan seenaknya Kiara menjambak rambut Rayan pelan, membuat Rayan meringis.

Rayan menatap tajam kearah Kiara, "lo stres ya Ra?! luka di kepala gue masih sakit loh."

Astaga sakit banget anjir, tahan Ray ngga boleh lemah depan bini.

Sial, Kiara lupa jika ada luka di kepala Rayan, dirinya langsung gelagapan saat melihat Rayan memegangi kepalanya. "Duh, duh, gue lupa astaga, maaf Ray. Lagian jawaban lo bikin gue kesel sih."

"Sakit kepala gue Ra."

Dengan cepat Kiara menarik kepala Rayan agar menenggelamkan kepalanya di pelukan Kiara, merasa kasihan Kiara mengusap kepala Rayan yang tadi tak sengaja dirinya jambak.

"Ngga sengaja Ray sumpah, maaf maaf."

"Ngga sengaja atau pura-pura ngga tau?"

"Lebih tepatnya lupa." Kiara melepaskan pelukannya pada Rayan.

"Masih muda udah pikun lo," ketus Rayan.

"Eh Ray, tadi kan lo bilang jadi ketua itu enak, boleh dong gue jadi ketua?" kata Kiara sambil menaik turunkan ke-dua alisnya.

RAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang