[Sudah terbit dan sudah tersedia di Gramedia]
~ Versi Novel 80% beda, disarankan untuk langsung baca versi Novel karna ending nya jelas ada. ~
Gracio, geng motor yang dipimpin oleh Rayan Agaspati dimana Gracio memiliki 20 orang anggota dengan 4 oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini tepat hari Sabtu, sekola libur tidak ada pembelajaran di hari Sabtu. Rayan berjalan menuju Kiara yang sedang membuat sarapan yaitu sup ayam. Hasil perjuangan Kiara tidak sia-sia.
"Ra, nanti anak-anak Gracio mau datang kesini," ucap Rayan.
Kiara yang sedang mengaduk makanan nya pun langsung menoleh pada Rayan, "semua?"
"Ngga, paling cuma intinya aja."
"Kenapa ngga semua aja?"
"Terlalu rame Ra, lagian mereka di mang Oding, kalo kesini semua, nanti mang Oding ngga laku."
Kiara hanya mengangguk setuju. "Sana tunggu dimeja makan, ini bentar lagi matang ko."
"Udah bisa masak ni?" goda Rayan sambil beberapa kali mengangkat kedua alisnya.
"Bisa dong, kan gue emang jago masak."
"Dih, kemarin masak telur aja gosong, ngga usah banyak gaya."
"Yaudah iya iya, sana ngga! gue terganggu kalo ada lo disini," usir Kiara.
Rayan berdecak sebelum ia berjalan menuju meja makan seperti apa yang Kiara suruh tadi.
Setelah sampai, Rayan mendudukkan dirinya di kursi berwarna hitam itu, mengambil ponselnya yang berdering, kemudian ia menekankan tombol berwarna hijau, sepertinya ada yang menelfon nya.
"Paan?"
"Gue kerumah lo ya bang,"
"Ngapain?"
"Bunda mau pergi sama papah, gue males ikut mereka, terus gue juga bosen dirumah jadi gue kerumah lo ya?"
"Cari pacar makanya, biar ngga sendirian mulu."
"Kalo pun gue dibolehin bunda, gue juga ngga mau punya pacar sih bang, ribet."
"Curhat lo?"
"Rayanjing! gue otw!"
"Emang gue izinin lo dateng?"
"Terserah."
Rayan melepaskan ponselnya saat sambungan telefon terputus, jelas Alfa yang mematikan panggilan nya.
