RAYAN | 23

150K 16.2K 3.2K
                                    

1K VOTE + 1K KOMEN SEPERTI BIASA FREN

Ditempat ini Rayan berada, sesuai yang sudah di rencanakan, anggota Gracio mendatangi basecamp Delores

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditempat ini Rayan berada, sesuai yang sudah di rencanakan, anggota Gracio mendatangi basecamp Delores. Bangunan kosong nan tinggi ini adalah markas mereka.

Bangunan yang sudah tidak layak ini masih mereka tempati, entah sudah berapa lama, sedikit dari anggota Delores juga sering meminum minuman keras disini, termasuk Dion ketua mereka.

Ketika melihat kedatangan Rayan beserta anggota Gracio yang lain membuat Dion berdiri dari duduknya seraya tersenyum licik.

"Langsung aja, ngapain lagi lo suruh gue datang kesini?" ucap Rayan to the point.

Dion berjalan beberapa langkah mendekati Rayan, "gue cuma minta lo buat cabut tuntutan Arsel. Itu aja, gampang kan?"

"Sampai kapan pun gue ngga akan pernah cabut tuntutan itu Dion Zaferino."

Lagi-lagi Dion tersenyum miring, "kalo itu tetap jadi pilihan lo, gue yang akan cari cara sendiri supaya lo mau cabut tuntutan itu!"

"Tinggal minta maaf aja, susah banget ya?" tanya Gefin.

"Buat apa minta maaf? gue ngga salah!" bentak Dion.

"Basi lo!" pekik Gefin muak melihat wajah Dion yang sangat tengil.

Agam mendekatkan wajahnya kepada wajah Gefin, "nasi kali Gef, basi." Agam berbisik tepat di telinga Gefin.

Gefin bergidik geli merasakan nafas Agam di dekatnya, "geli anjing! jangan gitu." Gefin menjauhkan wajah Agam dari dirinya.

Kembali kepada Dion, laki-laki itu seperti tengah merencanakan sesuatu yang Rayan pun tidak tau apa rencana Dion.

Bugh

Tanpa aba-aba Dion langsug membogem pipi kanan Rayan hingga keluar cairan merah dari sudut bibirnya.

"CABUT TUNTUTAN ARSEL ANJING!" teriak Dion setelah memberikan satu pukulan pada Rayan.

Sedangkan yang lain hanya membiarkan mereka, biarkan antar ketua saja yang menyelesaikan.

Rayan mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya, "perlakuan lo yang kaya gini bikin gue tambah malas buat cabut tuntutan itu!"

"jadi lo lebih pilih gue abisin disini?" tanya Dion sombong.

"Heh kutu! yang ada lo yang abis sama Rayan!" bela Agam.

RAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang