RAYAN | 17

168K 17.5K 2.9K
                                    

HAI FREN HAPPY READING

AKU NAIKIN JADI 400 KOMEN, YU BISA YU

AKU NAIKIN JADI 400 KOMEN, YU BISA YU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang dari rooftop kantor pak Irzan. Rayan beserta Kiara sudah mengenakan pakaian yang basah kuyup, mereka pulang terlalu malam hingga hujan turun disaat mereka masih di jalan.

Untuk sekedar meneduh pun mereka tidak sempat karena waktu yang sudah larut mengharuskan mereka pulang, lagipula hujan turun sewaktu mereka sudah dekat dengan rumah.

Kiara memeluk tubuh nya sendiri saat sudah tiba di depan rumahnya, "Lo sih pulang nya lama, jadi kehujanan kan."

"Salah lo lah, siapa suruh tidur tadi?" memang sewaktu mereka di rooftop Kiara sempat ketiduran jadi Rayan tidak enak untuk membangunkan Kiara.

"Kan lo bisa bangunin gue!" omel Kiara, bibir Kiara mulai memucat.

"Bangunin apa? bangun rumah tangga? lo tau kan kalo lo itu kebo?" bohong Rayan.

Kiara berdecak, "ck! yaudah gue mau mandi, dingin." Kiara memeluk tubuh nya sendiri sambil mengusap nya.

"Iya, cepet mandi nanti lo sakit." Rayan pun mengikuti langkahnya Kiara masuk kedalam.

Sesampainya di dalam Kiara langsung bergegas menuju toilet yang letaknya di lantai bawah, karena kalo Kiara ke atas otomatis lantai nya basah.

Tenang saja toilet di lantai bawah tidak hanya ada 1 melainkan ada 2 jadi Rayan juga membersihkan dirinya dilantai bawah.

°°°

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi Kiara Belum bisa terlelap dalam tidurnya, sudah mencoba memejamkan mata tapi tetap saja tidak bisa.

Kiara menduduki dirinya seraya bersandar pada sandaran kasur nya, melirik ke arah suaminya yang sudah tertidur pulas.

Entahlah tubuh Kiara rasanya tidak enak, mungkin karena habis kehujanan tadi.

Rayan merasa terusik saat Kiara yang terus bergerak mencari posisi nyaman untuk dirinya tidur.

"Ra, diem kenapa si?" Rayan berucap dengan mata yang masih terpejam.

"Gue ngga bisa tidur Rayan, dingin," jawab Kiara.

sebelah tangan Rayan meraba Nakas untuk mengambil remote AC, setelah mendapatkan benda yang dicari, Rayan langsung mematikan AC kamarnya.

"Sekarang udah ngga dingin, cepet tidur Ra."

"Ngga bisa Rayan, ngga enak."

Dengan berat Rayan membuka mata nya, menduduki tubuh nya sejajar dengan Kiara.

Melihat wajah Kiara yang lesu membuat Rayan sedikit heran. "Lo sakit Ra?" Rayan menoleh sambil memegang kening Kiara yang terasa panas.

RAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang