[Sudah terbit dan sudah tersedia di Gramedia]
~ Versi Novel 80% beda, disarankan untuk langsung baca versi Novel karna ending nya jelas ada. ~
Gracio, geng motor yang dipimpin oleh Rayan Agaspati dimana Gracio memiliki 20 orang anggota dengan 4 oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gefin gue boleh pinjam jaket lo?" tanya Tara yang berdiri disamping Gefin yang tengah duduk tenang di bangku nya.
Gefin pun mendongak untuk melihat Tara, "buat?" tanya nya datar.
"Selena, dia ditoilet, lagi datang bulan. Buat nutupin rok nya."
Seakan paham dengan ucapan Tara, Gefin mengangguk cepat, "beli rok aja yang baru, jangan ngerepotin orang terus."
Sudah Tara duga Gefin tidak akan mempan dengan usaha Selena, tapi Tara harus tetap menuruti perintah Selena, "tega banget si lo."
"Lagian dia bukan siapa-siapa gue, cari aja orang lain, kenapa harus gue?"
"Selena mau nya jaket lo!"
"Jaket gue cuma boleh di pake sama Zeline, ngga ada orang lain yang boleh pake."
Agam yang terlihat tenang pun sekarang merasa tidak enak karena ulah Gefin yang jahat, "nih pake aja jaket gue." Agam memberikan jaket milik nya pada Tara.
"Lo ngapain si Gam, ngga usah, mereka cuma modus," kesal Gefin pada Agam.
"Eh, gue masih punya hati ya Gef."
"Terserah lo aja deh Gam."
Tara hanya mau jaket Gefin, bukan Agam. Lantas dengan cepat Tara menggeleng menolak jaket yang diberikan oleh Agam, "makasih, tapi ngga usah Gam."
Tara melangkah cepat pergi keluar kelas, entah mau pergi kemana gadis yang banyak gaya itu.
Agam mengangkat kedua alisnya, "udah baik gue pinjemin, malah kabur tuh anak."
"Kan gue bilang, itu cuma akal-akalan Selena doang."
Agam menoleh, "kapan lo bilang?"
"Tahun lalu gue bilang, lo lupa?"
"Oh, tahun lalu? inget lah, masa iya gue bisa lupa."
Gefin dan Agam sama-sama menyengir kuda, yang paham hanyalah mereka berdua saja.
"Lama-lama gila beneran gue Gam." Gefin mengembalikan ekspresi nya menjadi datar.
"Lah, bukan nya udah gila?"
"Gam, gue cubit jantung lo ya?!" ancam Gefin.
"ah jangan, sakit Gef," balas Agam sedikit manja.
Gefin bergidik ngeri, "pantes kemarin di berita ada orang gila melarikan diri, tau-tau nya ada disini. Balik gih ketempat lo."
"Ngga deh, kasian lo ngga ada teman ribut nanti."
"Musuh gue banyak, tenang."
"Untung gue orang baik, jadi musuh gue cuma lo doang."
