RAYAN | 41

117K 12.8K 4.6K
                                    

3K VOTE + 3K KOMEN

HAII, SORRY LAMA UP NYA YA, BANYAK KESIBUKAN, JIAKKH HAHAHAHA

GIMANA KABAR NYA?

CAPE NUNGGUIN YA?

"Stttt," Kiara memberikan bisikan pada Zeline pada saat pelajaran berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Stttt," Kiara memberikan bisikan pada Zeline pada saat pelajaran berlangsung.

Zeline sama sekali tidak menyadari suara bisikan dari sebelah tempat duduknya.

Melihat Zeline yang terlalu fokus pada Pak Zaya membuat Kiara sulit untuk mengeraskan suara nya, yang ada Kiara malah kena imbasnya.

Kiara mengambil kertas yang sudah tidak ia pakai, lalu di bentuk menjadi bola kecil. Kemudian Kiara melemparkan kertas tersebut tepat mengenai kepala Zeline, membuat Zeline sedikit terkejut dan menoleh kebelakang.

"Kenapa lo anjeng?" kata Zeline dengan suara yang sangat kecil.

"Gue mau ke toilet," jawab Kiara.

"Terus, apa urusannya sama gue Ra?" tanya Zeline dengan mengangkat bahunya bingung.

"Lo yang bilang ke Pak Zaya dong, gue males sama dia."

"Dih? suka lo?"

"Lo gila? ya kali, udah di kasih Rayan aja bersyukur banget gue."

"Terus?"

Ketika hendak menjawab pertanyaan Zeline, tak sengaja sorot mata Kiara menatap Pak Zaya yang sudah menyimak pembicaraan Kiara dengan Zeline barusan.

"Sedang apa kalian?" tanya Pak Zaya dengan wajah yang terlihat santai.

"Ehm- anu Pak, kita mau Izin ke toilet ya Pak?" kata Kiara terbata-bata.

"Kenapa harus bisik-bisik, bapak ngga denger jadinya, yasudah silahkan."

Lalu Kiara menarik lengan seragam Zeline agar ikut pergi ke toilet dengan nya.

"Terimakasih Pak," pamit nya.

Beberapa menit mereka berjalan menuju toilet, akhirnya mereka sampai dengan kondisi toilet yang sangat sepi.

"Ngapain sih Ra?" tanya Zeline heran.

Kiara menghela nafas berat, "gu-gue gapapa, lo kalo mau balik ke kelas pergi aja, gue mau ke uks, bilang sama Pak Zay gue sakit atau apa terserah lo."

"Lo ngapain ke uks?"

"Banyak tanya lo Ze."

"Kalo lo ngga jelasin kenapa, gue ngga bakal pergi ke kelas Ra," tegas Zeline.

Kiara memutar bola matanya malas sambil melipat kedua tangannya di dada, "gue lupa kerjain tugas Matematika. Udah tau kan sekarang?"

Zeline menatap wajah Kiara dengan tatapan serius seakan ada sesuatu di wajah Kiara, "lo pikir gue anak kecil? sekarang aja ngga ada tugas matematika Ra?"

RAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang