24-Persiapan Kejutan Meriah

26.9K 4K 205
                                    

Hai epribadehhhh! Ada yang kangen gak nih sama aku? Eh, Arjuna maksudnya?😚

Akhirnya aku dan Juna balikkk! yuhuuu!🤸🏻‍♀️
Sesuai janji, aku istirahat gak lama ya kan

VOTE nya yaa manteman, jangan lupaaa🥰

Kalo kata Lucas,
SELAMAT MENIKMATI.. MATI!🤪

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Eh! Bantuin gue masang ini dong!"

Seseorang tengah misuh-misuh kerepotan dengan kedua tangan memegang masing-masing balon berbentuk huruf, yang niatnya akan ditempelkan pada seonggok tembok bercat putih. Dia Cakra. Lelaki keturunan Chinese yang memiliki suara melengking kala berteriak. Namun anehnya, pekikan lantangnya tak ada satupun yang menggubris. Membuat ia berdecak dan meraup udara sebanyak mungkin untuk kemudian kembali berteriak.

"Woi! Siapapun tolongin buruan!"

Suasana taman belakang rumah sangat heboh dengan adanya lima bujang yang sedang sibuk menyiapkan kejutan untuk seseorang. Sebenarnya dua orang yang seharusnya menjadi tokoh utama di acara ini. Tapi Ali memilih untuk ikut serta dan mendedikasikan acara ini hanya untuk sang kembaran yang kini dirawat di rumah sakit. Siapa lagi kalau bukan Arjuna?

"Ck. Begini doang lo minta tolong!" decak Aji yang akhirnya hendak membantu. Sebenarnya, dari tadi ia hanya diam dan menonton mereka karena tak tahu harus melakukan apa. Ia hanya bergerak jika ada yang menyuruhnya.

"Nah, pas banget lo dateng. Ini pasangin di sana!" tunjuk Cakra pada tembok putih itu.

Aji yang bertubuh jangkung dirasa pas untuk pekerjaan ini. Lantas si bongsor mengambil alih balon itu dan berjinjit untuk menempelkannya pada area yang cukup tinggi. Namun di belakangnya, Cakra menatap punggung lebar yang melompat-lompat kecil itu dengan muak.

"Ni bocah beneran polos atau bego, sih?" batin Cakra mendesah.

"Ini gimana nempelinnya?" tanya bocah tinggi itu polos. Aji tak menyadari yang apa ia lewatkan saat hendak menempelkannya.

"Ck. Lo gitu doang nanya! Itu buka dulu double tape-nya! Gimana mau nempel kalo gak dibuka?!" balas Cakra berdecak.

Di sisi lain, di sebuah meja panjang di dekat teras. Ali tengah sibuk memperhatikan sesuatu yang membuatnya begitu penasaran.

"Ini apaan? Glitchy?" tanyanya memekik polos seraya membaca tulisan pada kemasan benda berkelap-kelip tersebut.

Untuk Arjuna[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang