18•Darel&Dannia•

141 17 1
                                    

Darel saat ini sedang berada didepan rumahnya. Ia bersandar di kap mobil sambil sesekali melihat jam yang tertera di handphone nya. Jam hampir menunjukkan pukul setengah tujuh, dan ia masih menunggu Dannia.

Hingga sang bibi pun keluar hendak berbelanja. Si bibi sedikit kaget ketika melihat Darel yang masih ada ditempat.

"Loh, den Darel belum berangkat sekolah?" Tanya sang bibi.

"Belum bi, nungguin Dannia" jawab Darel.

"Loh, non Dannia nya kan udah berangkat dari tadi"

"Hah? Udah berangkat? Sama siapa bi?" Tanya Darel sambil mengerutkan keningnya.

"Bibi kirain berangkat bareng den Darel"

"Oh yaudah deh, makasih ya bi" ucap Darel dan langsung masuk ke mobilnya.

Mobil Darel melaju melewati ramainya jalanan pagi. Namun sial, ketika setelah melewati lampu merah sebelum sekolah, tiba-tiba jalanan macet.

Darel melihat jam yang tertera di handphone nya, dan jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh lebih sedikit. Darel memukul stir mobilnya karena kesal, dan sesekali menekan tombol klakson.

Mobil Darel masih saja tak ada pergerakan. Ia menoleh ke spion sebelah kirinya untuk melihat kebelakang. Dirasa tak ada kendaraan, Darel pun langsung membelokkan mobilnya tepat didepan sebuah minimarket. Darel pun langsung keluar dan tak lupa mengunci mobilnya.

Ia pun langsung berlari menuju sekolah karena memang jarak sekolah dari tempat ia terkena macet tidak terlalu jauh. Namun sial, ketika ia sampai didepan gerbang sekolahnya, gerbang sekolah sudah ditutup tanda sekolah sudah masuk. Darel melihat sekeliling untuk mencari pak satpam sekolah untuk dibukakan pintu.

Mungkin hari itu hari tersial bagi Darel. Pak Darto si guru yang suka menghukum murid yang telat pun melihat keberadaan Darel.

"Hei kamu" panggil Pak Darto.

Darel pun melihat Pak Darto yang berjalan mendekatinya. Ia masih ditempat yang sama, ia tak mencoba untuk lari ataupun kabur. Karena yang Darel butuhkan saat ini adalah bertemu Dannia dan meminta maaf. Padahal biasanya kalau ia telat, ia langsung pergi ke tempat tongkrongan yang sering ia datangi.

Pak Darto sudah mendekat dan langsung membuka gerbang sekolah. Pak Darto mengerutkan keningnya heran.

"Kenapa kamu nggak kabur?" Tanya Pak Darto dengan rasa herannya.

"Enggak Pak, saya pengen masuk" jawab Darel.

"Kalo kamu masuk kamu bakal saya hukum" ucap Pak Darto.

"Iya pak nggak papa" jawab Darel pasrah.

Pak Darto mengerutkan keningnya heran, bisa-bisanya ada orang yang siap untuk dihukum.

"Yaudah masuk"

Darel pun berjalan masuk dan mengikuti Pak Darto dari belakang. Pak Darto pun berhenti tepat dipinggir lapangan.

"Saya harus ngapain Pak?" Tanya Darel.

"Kamu sudah pernah terlambat bukan?" Tanya Pak Darto balik.

Darel mengangguk.

"Biasanya saya suruh ngapain?"

"Keliling lapangan 10 kali Pak" jawab Darel.

"Yasudah kerjakan!!" Suruh Pak Darto dengan nada sedikit tinggi.

Darel yang sedikit kaget pun langsung berlari keliling lapangan.

•••••

Darel&DanniaWhere stories live. Discover now